-prolog-

918 235 223
                                    

Hello! Wellcome to my first story, hope you guys enjoy this story. Don't forget to always support the GATARIC story🤍

|BUAT KALIAN YANG BELOM FOLLOW AKUN INI, FOLLOW DULU YA SAYANG|

••

"Bukan seberapa jauh jalanmu. Namun, seberapa besar solidaritasmu."
—STAVORIS'—

•••

Dua kubu geng saat ini sedang berdiri saling berhadapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua kubu geng saat ini sedang berdiri saling berhadapan. Seorang lelaki dengan jaket hitam bertuliskan nama Stavoris' berdiri paling depan memimpin puluhan geng dari salah satu kubu. Dengan slayer hitam diikat di lengan kirinya seolah membuktikan bahwa lelaki itu adalah pemimpin dari geng tersebut. Gataric Milian Norvin, sosok lelaki tangguh bertubuh kekar yang terkenal beringas oleh para lawan musuhnya.

"Gue dengar sore ini beberapa dari kalian membuat keributan di wilayah Stavoris." ucap Gataric dengan tatapan mata tajam.

Malam ini anak Stavoris sedang berhadapan dengan anak Drixav, salah satu perkumpulan dari SMA Taruna. Kedua perkumpulan atau yang biasa sering di sebut geng oleh orang-orang memang sering berselisih paham sedari dulu, bahkan anak-anak Drixav sering kali suka mencari masalah dengan anak Stavoris. Apalagi saat kepemimpinan dua perkumpulan itu beralih tangan.

"Dewi Persik ketusuk duri landak, kalian ngusik kami pun bertindak!" Obed, salah satu bagian inti dari Stavoris-pun berseru

"Child banget sih lo pada! Nggak punya nyali apa gimana sampai gangguin anak Batara??" ujar Yazzan.

Pedriko, si ketua Drixav. Cowok itu menampilkan senyuman menyeringai tepat di depan kubu lawannya. "Santai dulu bro," ucapnya dengan tenang.

"Gausah basa basi! Jelasin sekarang juga, apa maksud dan tujuan lo gangguin anak Batara?!" Yazzan geram dengan tingkah musuhnya itu.

"Nothing, selain untuk narik perhatian kalian semua." Ucap Pedriko dengan gaya bicaranya yang santai. Meludah sesaat, membuang permen karet yang sedari tadi berada di mulutnya.

"Taktik lo keren banget sumpah, tapi nyali lo juga dipertanyakan disini!!" Neron berseru dengan keras saat mendengar penuturan yang keluar dari mulut Pedriko.

Savior yang sedari tadi hanya diam kini berdecak kesal. "Masalah Drixav dengan anak Stavoris, jangan pernah menyangkut-pautkannya dengan anak Batara yang nggak ngerti apa-apa."

"Lo semua tahu Batara itu wilayah kekuasaan Stavoris. Berani ngusik Batara, itu artinya kalian berurusan dengan Stavoris!" tutur Vilton dengan tegas.

Pedriko tertawa pelan, cowok itu melangkah maju mendekati barisan lawan musuhnya. Ia lantas menatap Vilton. "Bukankah tadi lo bilang kalau Batara wilayah kekuasaan Stavoris bukan? So, itu akan menjadi pilihan yang tepat untuk memudahkan anggota Drixav melakukan aksinya." ujarnya sembari tertawa menatap lawannya dengan remeh.

GATARICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang