🌻6🌻

3K 451 61
                                    

Satu minggu telah berlalu, rasanya baru-baru ia mengenal lalice. Tapi seperti sudah saling kenal bertahun-tahun. Hubungan mereka semakin dekat, dibalik kedekatan itu ada seseorang yang tidak menyukainya.

Kedekatan lalice dan jungkook membuat posisi chaeyeon merasa tergantikan olehnya. Semua perhatian dan perlakuan manis jungkook berikan sepenuhnya pada lalice. Sementara dirinya hanya merasakan sedikit dari apa yang lalice dapatkan dari jungkook.

Sungguh, chaeyeon sangat iri. Jungkook benar-benar berubah seratus persen, lalice yang merubah sikap jungkook padanya, ia bingung harus marah atau merelakan jungkook bahagia dengan gadis pilihannya?

Disisi lain, ia menginginkan diposisi lalice. Dimana gadis itu seperti barang berharga yang selalu jungkook jaga agar tidak terdapat goresan sedikitpun.

Seminggu tiga kali jungkook akan menemui lalice untuk menyemangati gadis itu, kabarnya besok lalice akan menjalani operasi besar. Dokter akan berusaha melakukan yang terbaik untuk kesembuhannya.

Dalam setiap doanya jungkook tak lupa ia memanjatkan doa kesembuhan untuk lalice, seusianya seharusnya gadis itu bersekolah seperti dirinya dan teman-temannya yang lain. Berkumpul mengerjakan tugas kelompok dan menghabiskan masa mudanya dengan bermain sepuasnya. Bukan terbaring lemah seperti itu.

Lalice juga butuh kebahagiaan dimasa mudanya, juga butuh seseorang untuk selalu menjaganya setiap saat. Membuat gadis itu tertawa adalah cara agar lalice tidak putus asa atas apa yang dideritanya.

Jungkook berniat setelah sepulang ia akan menemui lalice, bukan karena keterpaksaan yang membuatnya sering menemui lalice. Akan tetapi hatinya yang terus mendorongnya agar menemui gadis itu dan menjadi satu-satunya orang yang ada saat lalice membutuhkan penyemangat.

Yang membuat jungkook merasa senang adalah kedua orang tua lalice begitu baik padanya. Saat ia datang-- mereka menyambut hangat kedatangannya sembari berkata, "Kami senang kau datang, nak. Lalice sudah menunggumu"

Setelah mendengar bel pulang berbunyi, jungkook segera bergegas keluar dari gedung sekolah-- tempat dimana ia mencari ilmu itu.

Langkahnya begitu cepat, sorot matanya memancarkan kekhawatiran yang mendalam karena kemarin berjanji akan menemui lisa pukul empat sore, namun ternyata ia pulang setengah enam sore. Ia hanya takut lisa akan marah, ia semakin mempercepat langkahnya, begitu mendengar langkah seseorang dibelakangnya, lantas ia menoleh, "Kenapa kau mengikutiku? Pulang saja sana, chae.."

"Aku ingin ikut!"

"Untuk apa, huh? Kumohon kau pulang saja, kakimu'kan sedang sakit"

Chaeyeon memutar bola matanya malas, "Kau ini sangat berlebihan sekali, aku sudah sembuh. Jung"

Jungkook menghembuskan nafasnya kasar, "Baiklah, kau boleh ikut"

Gadis berambut hitam itu berseru senang, berjalan mengikuti langkah jungkook yang begitu cepat. "Ayo cepat, chae. Nanti kita ketinggalan busnya"

Sesampainya ditempat tujuan, chaeyeon mengerutkan dahinya, rumah sakit? Siapa yang sakit? Setahunya keluarga jungkook sehat semua. Lantas lelaki itu menjenguk siapa?

"Jung, kenapa kita ke rumah sakit?" Chaeyeon bertanya, sementara pandangan jungkook lurus ke depan.

Bukannya menjawab, jungkook justru hanya tersenyum, mereka menaiki lift menuju lantai dua terlebih dahulu. Sesampainya-- chaeyeon dan jungkook berdiri tepat diruangan yang bertuliskan VIP.

Sebelum mengikuti jungkook masuk ke ruangan tersebut, gadis itu menghela nafasnya pendek. Mempersiapkan diri untuk melihat apa yang terjadi didalam sana.

Beautifull [Lizkook]✔Where stories live. Discover now