Idl - 4

1.2K 101 27
                                    

Don't forget to vote and comment if you like this chapter❤️

Happy reading^^

Please, ignore typos!

__________
I (don't) Love You
**************
***********
********
*****
***
**
*
PinSon Fanfiction
🖤❤️
©jejephoom

__

Saint POV

Rasanya sangat melelahkan, tapi aku bahagia semua orang datang memberiku selamat sepanjang acara bibirku selalu menyunggingkan senyuman manis untuk mereka, beberapa orang ada yang berdoa untuk rumah tangga kami bahkan ada yang mendoakan cepat mendapat anak. Pipiku bersemu merah.

Aku tak bisa bayangkan bagaimana nantinya memiliki anak dengan tuan unicorn. Hmmm aku bahkan sudah memikirkan beberapa nama untuk bayi kami.

Aku harap nantinya bisa menjadi istri yang baik, karena kata Ibu jika aku melakukan apapun perintah tuan unicorn dan menurutinya dia akan mencintaiku.

Pesta pernikahan kami dilanjutkan langsung ke acara resepsi. Pestanya sangat meriah, aku sudah lupa kapan terakhir aku pergi ke pesta. Ketika ulang tahun perusahan biasanya aku berdiam di rumah, Ibu tak mengijinkanku ikut. Katanya demi kebaikanku. Tapi tak apa sekarang aku bisa menghadiri pestaku sendiri.

"Tuan muda senyum-senyum terus"Ku tolehkan kepalaku ke kanan melihat seorang perempuan seumuran denganku dengan dress kuningnya. Dia Neen, hari ini dia tak ku ijinkan memakai seragam pelayan. Dia temanku dia harus datang layaknya temanku.

"Neen! Bisakah tidak menggodaku sekali saja."sungutku kesal padanya.
"Pengantin baru tidak boleh marah-marah nanti malam pertama anda gagal. Hehe bercanda"Neen mengacungkan dua jari pertanda damai pada ku. Dasar menyebalkan.

"Tuan muda sudah siap untuk malam pertama anda?"Neen makin menjadi menggodaku, bukan hanya pipiku yang bersemu merah namun telinga dan badanku rasanya panas. Oh iya aku...hmmm...aku mau mengaku...aku pernah menonton video porno >~<

Jangan salah paham! Itu gara-gara Neen yang memaksaku menontonnya kata Neen untuk bekal nanti. Sepanjang video aku hanya menutup mata dengan tanganku tapi sesekali aku mengintipnya, aku kan juga penasaran.

Aku ini tidak pernah punya pacar tidak ada yang tertarik padaku. Perempuan akan selalu bilang kalau aku pria gadungan karena terlalu cantik, sedangkan pria...hahh mereka menatapku dengan pandangan aneh. Maka dari itu Ibu sering melarangku berdekatan dengan pria.

"Berhentilan manyun, wajahmu jelek."
"Berani sekali kau-."
"Hahaha bercanda tuan muda, sana temani suamimu."ucap Neen seraya menunjuk seorang pria tampan yang sedang asik menyapa para tamu undangan. Perth suamiku.

"Baiklah aku kesana dulu. Kau jangan makan terlalu banyak nanti gendut weekkk"aku membalas godaan Neen sebelum kabur menuju tempat Perth berada.

Ohhh lihatlah suamiku kenapa dia sangat tampan. Ditambah lagi ia sedikit tersenyum. Aku belum pernah disenyumi begitu walau sedikit. Ah mungkin nanti.

Ketika jarak ku dengan Perth tinggal semeter lagi ku lihat seorang lelaki muda menghampirinya dan langsung memeluknya erat. Siapa dia? Setauku Perth anak tunggal dan seluruh sepupunya perempuan. Aku tidak suka lelaki itu menyentuh suamiku.

I (Don't) Love YouWhere stories live. Discover now