Part 12 (18+)

1.5K 121 88
                                    

Sesuai janji aku kasih nih adegan ena2nya yang so simpel aja.
Gak bakalan sampai buat kalian ikut terangsang kok Wkwk
Tapi tetap saja, ini untuk 18tahun ++
Yang masih di bawah umur di skip aja ya Nong sayang
Ingat! Jangan menambahi dosa na^^
Love you, Merry Christmas
And happy reading krab
.

.

.

"Ai'Mark?"

"..."

"Hei Ai'Mark!"

"..."

"Sial! Apa yang terjadi padanya?"

Bass sedang berusaha memanggil sahabatnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bass sedang berusaha memanggil sahabatnya. Kelas sudah berakhir dari 5 menit yang lalu tapi Mark sahabatnya tampak terus menatap ke papan tulis sambil memangku wajah.

"Apa dia kerasukan?" batin Bass. Membuatnya mencari cara untuk menyadakan sahabatnya dari sekedar tepukan di bahu. "Ai'Mark! Lihat ada gadis cantik yang mencari mu krab," Bass berseru dengan heboh tapi kenapa Mark masih diam dan tak bereaksi? Padahal itu adalah cara ampuh yang selalu berhasil selama ini.

"Ai'Mark! Jika kau tidak sadar juga, kau akan-"

"Ai'Bass?"

"Krab?" Bass yang sudah siap dengan ancamannya harus balik bertanya dengan wajah bingung saat Mark memanggilnya dengan nada serius yang tak biasa. Namun dia tetap menunggu sosok itu untuk bersuara kembali.

"Aku sedang jatuh cinta..."

Gdubrak!

Bass jatuh dari kursinya begitu saja. Namun dia cepat-cepat menatap kesal pada sang sahabat.

"Shiya Ai'Maik! Kenapa jatuh cinta membuat mu menjadi aneh seperti itu ha?"

"Aneh? Apa maksud mu Ai'Bass?"

"Krab, kau terlihat lebih aneh dari Perth." Balas Bass. Dia tak habis pikir bagaimana mungkin kata yang sudah puluhan kali pemuda itu ucapkan pada banyak gadis malah membuatnya berpikir hingga mengabaikannya.

Mark adalah seorang play boy parah yang suka berterus terang. Jika dia suka pada satu gadis cantik, tak menunggu lama untuk Mark menghampiri dan menjadikannya kekasih segera. Jika dia bosan, dia hanya akan beralih ke gadis lain, selalu seperti itu.

Tapi apa yang terjadi sekarang? Mark tampak serius dari pada peryataan cintanya yang sudah-sudah. "Gadis mana yang akhirnya membuat mu berubah seperti ini ha?" Bass bertanya dengan rasa penasaran yang tinggi.

"Pao krab," jawab Mark dengan senyum yang merekah kini. Wajahnya tampak bahagia mengingat kejadian seminggu yang lalu. Padahal itu jelas bukan pertemuan yang membahagiakan, namun cukup mengesankan. Dua buah pukulan telak dan sebuah peryataan janji.

"Bass...mungkinkah aku bisa menjadi Seme yang baik?"

"Tentu saja kau tidak bisa menjadi Seme yang-APA?!" Bass langsung memekik terkejut, menyilangkan kedua lengannya di depan dada. Memeluk dirinya dengan erat dan mata yang menatap horor pada sang sahabat.

3.[END] I Can Make It RightWhere stories live. Discover now