5

3.5K 384 54
                                    

Sekarang gue udah ada di rumahnya Guanlin. Btw, rumah Guanlin gede banget. Malah tadi ya gue lihat di halaman samping ada lapangan basket dan di sudut dekat dapur ada tempat nge gym. Trus kan ada kolam renangnya juga dan ada taman kecil gitu. Benar-benar rumah impian.

 Benar-benar rumah impian

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Langsung masak aja. Gue mau tukar baju." kata Guanlin.

Gue cuman ngangguk dan pergi ke dapur.

"Mau masak apaan nih? Kira-kira Guanlin suka apa ya?"

Gue mikir bentar.

"Ah nggak taulah kesukaan Guanlin apa. Gue masak yang gue bisa aja kalau Guanlin gak suka biarin aja tuh anak mau makan apa nggak." kata gue yang ngambil bahan masakan di plastik belanjaan tadi.

.....

Gue dari tadi sibuk masak sampai gak sadar kalau Guanlin udah balik dari kamarnya dan lagi nonton tv.

"Nah udah beres nih."

Gue pun ngeletakin semua makanan di atas meja makan.

"Lin, makan udah masak nih." kata gue ke Guanlin.

Berasa suami istri mereka -Author

Guanlin beranjak dari duduknya dan berjalan ke meja makan.

"Lo pas masak ada masukin wortel nggak?" tanya Guanlin yang duduk di meja makan.

"Ada, tapi nggak di semua makanan."

"Di makanan yang mana aja?" tanya Guanlin.

"Di sop sayur ini, trus sama di mie ini." kata gue yang nunjuk makanannya.

"Syukur deh nggak semuanya." kata Guanlin.

"Emangnya kenapa?"

"Gue gak suka wortel."

Lah ternyata dia gak suka wortel. Padahal enak gitu wortel.

"Padahal wortel tuh gizi nya banyak loh, Lin."

"Lo tuh yang harus banyak makan wortel biar mata lo gak rabun lagi."

-_-

"Udah lah cepet makan, habis itu kerjain pr gue." kata Guanlin.

"Pr? Emang ada pr? Perasaan gak ada deh." kata gue.

"Ada. Kok lo gak tau?"

"Eh serius? Pr mapel apaan, Lin? Halaman berapa?"

Gue udah sedikit panik.

"Hahaha gue bercanda. Udahlah makan."

Aishh ni anak nyebelin juga.

"Kaget gue tau nggak." kata gue.

"Jadi anak jangan terlampau rajin amat. Stres baru tau rasa lo." kata Guanlin.

Bully - Lai Guanlin Donde viven las historias. Descúbrelo ahora