P&fa.6

10.2K 1.1K 69
                                    

Chanyeol tidak kehabisan akal dan membiarkan sang istri pergi begitu saja lalu membuat hubungan keduanya salah paham tak terselesaikan.

Ia mendatangi kedua sahabat Baekhyun lalu meminta kunci akses kamar untuknya datang menemui sang istri .

"Kapten . Kami takut ada yang melihat kau mendatangi kamar kami"

Taeyong seperti begitu risau juga khawatir.

"Aku akan berhati -hati kali ini"

Jawab Chanyeol meyakinkan .

"Ini akses kunci nya. Tolong berhati -hatilah kapten"

"Terima kasih"

Tidak membutuhkan waktu yang lama , Park Chanyeol segera kembali ke hotel tempat mereka menginap lalu memastikan bahwa sekelilingnya aman , menukar pakaiannya menjadi sebuah hoodie berwarna hitam besar , di tambah beanie ,kacamata hitam juga celana longgar berbahan kaos berwarna senada dengan kaos kaki dan sepatu hitam lalu menaiki tangga darurat dan memasuki lantai yang tertera .

Ia sudah mendapatkan info dari Sehun juga kedua rekan Baekhyun jika semua crew sekarang sedang berada di dalam casino , jadi ia bisa dengan sedikit lega untuk memasuki kamar istrinya tanpa khawatir akan ketahuan oleh siapapun .

Dengan hati - hati ia memasuki ruangan cukup luas tersebut walaupun tidak seluas kamar miliknya karena ia mendapatkan fasilitas terbaik dari seluruh jajaran flight attendant tentu saja.

Ia memasukkan kartu kamar yang langsung otomatis terakses dengan menunjukan warna hijau pada tombol pintu setelah itu ia bisa dengan mudah memasuki kamar dan mengamati sekitar ruangan yang langsung menampakkan tiga buah kasur single dengan satu set sofa di ruang tengah juga satu set meja dan kursi pada pojokan ruang sebagai ruang kerja lalu kamar mandi dengan kaca besar transparan.

Tidak ada sesosok yang ia cari di sana hingga ia menyadari jika ruangan tersebut memiliki sebuah balkon yang memiliki pemandanan indah area resort mewah itu pada waktu malam.

Dan benar saja , si mungil berdiri di pinggiran balkon sambil memandang ke arah kelap kelip lampu jalanan di sertai sebotol sedang minuman beralkohol dengan piyama merah bergaris berbahan nyaman.

Rambut berwarna biru milik si mungil terlihat begitu tertata rapi dari belakang .

Rambut tebal dan halus itu sedikit tertiup terpaan angin malam yang membuat rasa dingin yang menusuk tulang karena mereka di ketinggian ratusan meter kini.

Tanpa berkata terlebih dahulu sang suami langsung menyamankan berdirinya tepat di belakang sang istri lalu memeluk tubuh si mungil dari belakang , menyandarkan kepala si mungil lalu mengecup puncak kepala ,mengecup sisian cuping telinga si mungil sambil berbisik ke telinga dan otomatis membuat tubuh Baekhyun seperti membeku.

"Maafkan kebodohanku. Aku berjanji ini tidak akan terjadi lagi"

Dekapan tangan besar Chanyeol terasa begitu menghangatkan tubuh Baekhyun lalu hembusan nafas kasar Chanyeol telah membuat Baekhyun memejamkan kedua matanya ,pasrah dengan tubuh yang meremang dan begitu sensitif di bagian tertentu .

Tangan Chanyeol beralih memasuki pakaian Baekhyun lalu mengeratkan kembali pelukannya dengan sedikit meraba lembut pada permukaan kulit halus milik Baekhyun hingga tulang Baekhyun terasa melunak dan pijakan nya seperti melayang ke udara dan Baekhyun benci keadaan ini.

Ia sedang marah ,ia seharusnya menolak keras akan sentuhan intim dari sang suami ,namun apadaya tubuhnya menghianati nya dan lebih memilih untuk menikmati setiap sentuhan yang terasa memabukkan tersebut tanpa sedikitpun melakukan perlawanan.

[9]PILOT & FLIGHT ATTENDANT 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang