Umji POV:
Kebanyakan orang menjadikan hari minggu sebagai hari bermalas-malasan. Namun tidak denganku, aku justru menyibukkan diri dengan membantu bunda membersihkan rumah.
Selepas beres-beres, ku langsung mandi dan setelah itu ku habiskan sisa pagiku dengan menonton film di laptopku.
"Sayang, di depan ada Hyunjoo," teriak Bunda dari luar kamarku.
"Iya, Bun." Ku pause film yang ku tonton dan keluar menuju ruang tamu.
"Oy, Hyun. Ke kamar gue gih," ajakku.
"Ayo." Kami berdua bergegas cepat ke kamar.
***
Tepat setelah film-nya habis, Kak Yuju menelponku.
"Cieee di telpon someone," ledek Hyunjoo.
"Assalamu'alaikum, Kak," sapaku.
"Wa'alaikumussalam, Dek."
"Ada apa, Kak?"
"Kakak mau ke rumah."
Tatapanku beralih ke Hyunjoo dengan ekspresi kaget. Hyunjoo membalas tatapanku seolah bertanya "Kenapa?" padaku.
"Kak Yuju mau kesini," ucapku pada Hyunjoo pelan.
"Bentar lagi kakak sampe." Lagi-lagi ku terkejut dan buat ku nervous.
"Ya udah, Kak. Ditunggu."
Ku taruh ponselku setelah menutup telpon tadi.
"Dia dimana?" tanya Hyunjoo.
"Di jalan, Hyun. Bentar lagi sampe," jawabku.
"What?" Hyunjoo kaget. Sama sepertiku, bahkan lebih kaget lagi.
"Lo mesti dandan cantik." Aish! Hyunjoo ada-ada saja. Tapi yang dibilangnya emang benar.
Aku langsung menguncir rambut dan memakai minyak wangi.
"Bedak woy bedak!" Hyunjoo memoleskan bedak hingga rata ke wajahku.
"Gak lipstik juga nih?" Hyunjoo menggeleng.
"Lu pake sendiri," Hyunjoo memberikan lip cream padaku.
Belum sempat ku memakainya, Bunda memasuki kamarku dan berkata, "Umji, ada Yuju tuh di depan."
"Iya, Bun."
Umji dan Hyunjoo menghampiri Yuju yang telah sampai.
***
Author POV:
"Kak, kenalin ini Hyunjoo. Temennya Umji dari kecil."
Hyunjoo mengulurkan tangannya mengajak bersalaman. "Saya Hyunjoo, Kak," kata Hyunjoo tersenyum.
"Yuju, Dek," jawab Yuju senang.
Hyunjoo tersenyum jahil yang kemudian mendapat tatapan tajam dari Umji.
"Napa lo?"
"Aslinya beneran cakep, Um. Malah lebih cakep dari yang difoto."
"Makanya, Hyun. Cari pacar sono." Hyunjoo langsung cemberut dan misuh-misuh.
Tiba-tiba mereka mendengar suara orang mengetuk pintu sambil mengucapkan salam.
"Assalamu'alaikum. Pak Joko, Bu Ami."
"Siapa itu, Dek?" tanya Yuju.
"Tetangga, Kak. Mau periksa gigi," jawab Umji.
Mereka mendengar suara pintu dibuka. Bunda Umji sepertinya akan memberi pengobatan untuk orang tersebut.
