45 - Koma

41.6K 1.6K 341
                                    

"Ini bayaran lo. Sekarang tugas lo, hubungin sahabat kesayangan lo itu yang ada di Jerman, dengan kabar menyedihkan ini haha!!" Semua orang tertawa dalam ruangan tersebut.

"Gue sangat menanti kehancuran seorang Tuan Rama Joice Daniswara, atas kabar mengenaskan orang yang disayanginya dan juga teman penghianat yang telah lakuin semua ini. Lo bener-bener anak buah paling the best, James." Puas sudah Elang saat ini, semua dendamnya sudah terbalaskan.

"Dasar Rama bodoh, mau-maunya percaya sama gue ini haha!!" ucap James dengan tawa jahatnya.

***

"Sangat banyak orang yang bersembunyi dalan topeng pertemanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sangat banyak orang yang bersembunyi dalan topeng pertemanan."

***
Happy reading
🖤
*Jgn kgt bnyk fkta2 yg terbongkar dipart ini🌚
~Dengerin playmusik ya

***

"Suster, dokter tolongin teman saya hiks hiks... Please, tolong Lessia.." teriak Vriska sembari membantu mendorong brankar rumahsakit, dimana sahabatnya itu tergeletak tak berdaya.

Tiap lorong rumah sakit yang mereka lewati, membekas darah segar yang menetes-netes.

Para suster yang melihat kejadian itupun langsung memanggil dokter, takut terlambat dan kekurangan darah, "Dokter!! Tolong!! Kondisi pasien semakin parah, darahnya keluar semakin banyak Dok!!"

Dari suatu ruang khusus, seorang dokter terkenal pun keluar. Menyiapkan segala alat untuk membantu pasien tersebut.

"Mbak, tolong tunggu di luar. Biar kita yang menangani pasien, maaf." Salah satu suster melarang Vriska yang tetap ingin menerobos masuk.

"Tapi sus! Itu temen saya!! Dia sekarat sus! Saya mau tau gimana keadaan dia hiks hiks, tolong selamatin Lessia sus hiks hiks.." Vriska terjatuh luruh di lantai dengan penyesalan yang begitu besar, karena tidak berhasil menolong Lessia tadi.

Suster menganggukkan kepala dan segera menutup pintu ruang dimana Lessia ditangani.

"Ini semua salah gue hiks hiks, salah gue Tuhan, gue bodoh banget hiks... Seharusnya tadi gue hiks hikss..." Vriska menyalahkan dirinya sendiri sedari tadi, memukul-mukul kepalanya sendiri, hingga ada langkah kaki berlari mendekat.

"Yaampun Vris, ini ada apa? Kenapa bisa kaya gini?! Lo apain adik gue anjing!!" bentak David yang memaksa Vriska untuk berdiri, mencengkram kedua kerahnya untuk menjelaskan semuanya. Saat ini David tidak peduli mau laki-laki atau wanita di hadapannya! Yang terpenting, kondisi adiknya terpenting!!

"Ba-bang, gu-gue minta maaf. Ta-tadi gue liat Lessia mau percobaan bunuh diri bang hiks hiks.." jelas Vriska disertai isak tangis.

My Ice Boy ✔ (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang