• Papa milikku seorang!

1.5K 117 14
                                    

"Umji-ya ...." Suga melangkahkan kaki menuju kamar sang anak.

Ditatapnya Umji yang masih saja belum bangun dari alam bawah sadarnya, pria itu memutuskan untuk duduk di atas kasur tempat tidur milik Umji.

Suga tersenyum menatap wajah damai putrinya ketika saat tertidur. Pria itu mengelus surai Umji perlahan.

Seakan terusik, Umji membuka matanya secara perlahan. "Eumm ... Papa?" Ia menatap Suga yang dengan senyuman manisnya.

"Palli ireona, princess papa! Kau akan pergi sekolah bukan?" gadis dengan rambut sedikit berantakan itu, mengangguk lalu pergi ke arah kamar mandi.

...

"Papa.." Umji menatap Suga dengan tatapan cemberut khasnya.

"Kenapa princess?" tanya Suga dengan raut wajah sedikit kebingungan.

"Kemarin aku dengar ucapan papa dengan tante Wendy ... kalian benar-benar akan menikah?" Umji menundukkan kepalanya, setelah melontarkan pertanyaan tersebut.

"Aish ... siapa yang bilang begitu? Tidak ... Tante Wendy hanya bercanda princess ...." Umji menatap Suga.

"Benarkah itu?" Suga hanya mengangguk untuk menyahuti.

"Sudahlah, cepat bersiap-siap! kau akan sekolah, kan?" Umji mengangguk lalu melahap hidangan yang sudah Suga siapkan.

Umji sampai di sekolahnya dengan menghabiskan waktu beberaoa menit, saat gadis itu turun dari mobil-Begitupun dengan suga-semua murid perempuan menatap Umji ganas. Bahkan nyaris membuatnya sedikit ketakutan.

Umji berjalan di lorong sekolah, namun suara familier membuatnya menoleh ke belakang.

"Umji-ya!"

"Oh? Jihyo!" Jihyo tersenyum, menyamakan kangkahnya dengan Umji seraya merangkul gadis yang berada di sampingnya.

"Itu siapa sih? Kok sering banget kayaknya anterin kamu datang dan pulang sekolah? Pacarmu? Calon suamimu?" Umji hanya menyunggingkan senyuman simpul.

"Itu papaku!" jawab Umji enteng.

"APA?!" Jihyo menatap Umji dengan mata yang melebar, dia benar benar tak percaya, tapi ... Sepertinya pria itu--Suga--Berumur Tiga tahun lebih tua dari temannya, Umji.

Benar-benar di luar dugaan dari seorang Jihyo park!

"Ah?  hehe ... Benarkah? Eumm ... yasudahlah ji! Ayo ke kelas." ajaknya dan membuat Umji mengangguk.

...

Umji merebahkan dirinya di atas kasur berukuran king size berwarna pink pastel itu. Tiba-tiba saja, pandangannya teralihkan, ketika melihat Suga yang masuk ke dalam kamarnya.

"Papa? Ada apa?" Umji menatap Suga yang duduk di pinggir kasurnya.

"Mau ikut makan malam dengan teman-teman papa ... mau ikut?" ajak Suga, Umji berpikir sebentar setelahnya gadis itu mengangguk setuju.

...

Malam ini, Di restoran ini ... Suasana begitu canggung.

"Kenapa kalian ini, sih?" Tanya Suga yang menatap ke-10 sahabatnya.

"Eumm ... Itu, anakmu?" Pria dengan rambut tertata rapi, yang berada di samping wanita dengan rambut terurai sebahu, menunjuk kearah Umji.

Umji menunduk malu, karena dibuat olehnya.

"Tentu saja bodoh! Ini anakku dengan mendiang Jennie dulu!" Suga  menatap pria itu dengan tatapan tajam.

"Ah ... benarkah? baiklah, Ayo sini cantik! duduk dekat om!" Umji mengerjapkan mata dua kali ketika.

Teman papa nya itu menariknya untuk duduk di dekat dirinya, membuat Umji sedikit risih. Sadar akan apa yang Umji rasakan, Suga segera memukul lengan Namjoon.

"Enak saja, kau memperlakukan putriku dengan sepeti itu!" Suga merangkul tubuhUmji.

"Ya ... memangnya kenapa? dia juga 'kan keponakanku!" Umji melirik Namjoon. Setelahnya dengan malu-malu gadis itu membuka mulutnya.

"Tapi ... Pandangan ahjussi seperti om-om byuntae, tahu!" Umji mengerucutkan bibirnya.

Wanita dengan paras cantik dan tingginya yang tidak bisa disandingi itu, memukul kepala Namjoon, Sowon namanya.

"Berhenti memandang seseorang dengan wajah pedofil-mu itu!" Sowon kembali memukul kepala Namjoon yang kedua kalinya.

"Ini sangat sakit eoh!" Namjoon mengaduh, seraya menatap wanita tinggi di hadapannya dengan kesal.

"Papa ... Aku ingin pulang" Umji beridiri di tempatnya. Suga menatap kesepuluh temannya.

"Bagaimana ini?" Tanya Suga kepada sepuluh temannya itu. Namun, wanita dengan rambut sebahu itu menghampiri Umji yang sedang memeluk Suga, Eunha.

"Kenapa terlalu buru-buru? kau tidak ingin mencicipi eksrim di kafe ini dulu? "Umji menatap Eunha dengan mata berbinar.

"Mau!" Eunha menggenggam lengan putri tunggal Suga itu, dan mengajaknya duduk, begitupun Suga.

"Annyeong Umji-ya!" Umji menatap pria dengan wajah tampannya itu dengan tatapan bingung.

"Eumm ... Anyyeong, Ahjussi!"

Jin sedikit tersedak ketika sedang menyeruput kopinya, pria memukul lengan Suga, lalu berbisik.

"Apakah aku terlihat sudah tua, eoh? Sampai putrimu mengatakan aku Ahjussi." Suga hanya mengangguk membuatnya menatap sinis kearah Suga.

...

Tbc
Makasih udah mampir kesinii ><
Jangan lupa vote nde chingudeul! 🌹

Papa Mine! [UMGA/SUMJI]✔️Onde histórias criam vida. Descubra agora