[ satu ]

3.2K 177 31
                                    



Flashback.



15 Januari, 2007.




"Makanya jangan kotor kotoran! Ngga denger sih"

Seorang gadis berumur 8 tahun, menyentil berkali-kali jidat gadis satu tahun dibawahnya itu.

"Ce! Sakit tauk, berani kotor itu baik!" belanya.

Gadis yang dipanggil Ce itu, hanya tersenyum dalam hati. Memarahi gadis gendut berkulit cokelat itu adalah kegemarannya.

"Gre, ntar kalo udah gede. Harus berubah ya, jadi perempuan yang cantik yang banyak disukain sama cowok cowok ganteng. Kaya koko Kinal" kata si Ce itu kepada gadis kecil yang dia panggil Gre.

Bukannya mengangguk, gadis itu malah menggeleng keras.

"Aku mau pacaran sama yang kaya Ci Shani aja. Pengertian, baik, sayang sama aku." jawabnya, Shani tertawa terbahak.

"Ngarang!"

Tidak lama, Viny memanggil keduanya. Ngomong-ngomong, Viny adalah ibu dari Gracia atau gadis yang dipanggil Gre.

"Gre, Shan. Sini masuk!"

Gracia bangun dibantu Shani, lututnya yang kotor dengan telaten Shani bersihkan. Dan dengan sekali gerakan, Gracia menggandeng tangan Shani menuntun masuk kedalam rumahnya.

Ikut duduk diantara para orang dewasa, Shani dan Gracia tidak begitu mengerti apa yang dibicarakan. Yang jelas, Shani si gadis lebih tua menangkap percakapan bahwa Tante Viny, yaitu ibunda Gracia akan pergi ke Amerika untuk menetap disana.

Pandangan Shani teralih kepada Gracia, dimana gadis itu sibuk bermain games di ponselnya.

Membayangkan gadis itu terjatuh dari sepeda, berlarian dilapangan sekolah, berlarian karena mengganggu anjing pak RT, dan terlihat damai saat tertidur pulas.

"Kayaknya aku juga bakal sekolahin gracia sampe S1 disana aja, biar terjamin juga" jelas Viny,

Lidya, —ayah Shani. Mengangguk paham. "Ya sekiranya emang baik, ya jalanin aja."

Yona berdiri dari duduknya, menghampiri sang anak yang menatapnya dengan bingung.

"Gre, besok kita kerumah nenek ya?"

Gracia memiringkan kepalanya bingung, "Nenek?"

"Iya, nenek Aprilia. Tapi kita bakal lama disana. Jadi pamit sama om Lidya dan tante Ody ya?"

Gracia yang tidak mengerti hanya mengangguk saja, ia menghampiri Lidya dan Ody lalu memeluk dua orang dewasa itu.

"Baik-baik sayang, kami tunggu kamu dewasa ya? Jangan lupakan Ci Shani" kata Ody,

"Ci Shani ngga ikut? Kenapa?" Gracia menoleh ke arah Shani, yang ditatap hanya tersenyum.

"Karena, om Lidya banyak sekali pekerjaan disini jadi ngga bisa ikut Gracia kesana. Tapi nanti kalo sudah dewasa, Gracia harus janji untuk ketemu sama kami ya?"

Gracia mengangguk paham. Senyumnya mengembang dan dia menghampiri Shani.

"Cece! Nanti aku pulang lagi, jangan kangen ya!"

Dipeluk lah gadis yang lebih tua itu. Tanpa tau bahwa perpisahan nya cukup lama dan sangat terasa lambat.

Walaupun begitu, dalam hati Shani mengucap. Gracia, adik kesayangannya itu akan kembali lagi walaupun entah kapan.




Flashback end.




—tbc.

Starring ✨

Shania Gracia.

Shania Gracia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Shani Indira

Shani Indira

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 21, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Cousin Wth Benefits | Shania Gracia, Shani IndiraWhere stories live. Discover now