Kisah 2

11 1 0
                                    

  Melihat tak ada yang berani mengangkat tangan, pak guru itu langsung mengeluarkan selembar kertas yang sudah dilipatnya dengan rapi dari kantong celana nya tersebut.

"baiklah jika tidak ada yang berminat bapak akan menyeleksi dari beberapa oranh ini untuk bapak kirim kesana".

Aku sedikit lupa nama siapa saja yang ada diselembar kertas itu, yang jelasnya namaku ada diantara orang-orang itu. Bincangku dalam hati "ya tuhan apalagi ini? Sungguh aku sama sekali tak menginginkan hal ini".

 Penyeleksian pun berlangsung, karena merasa tak minat aku berbicara didepan dengan biasa biasa saja. Memperkenalkan diri dan cita-citaku.

"assalamualaikum, selamat pagi. Perkenalkan nama saya khanza meira fatiha biasa dipanggil khanza, saya tinggal bersama orangtua saya dan cita-cita saya menjadi dokter".

Setelah semuanya selesai hasilpun diumum seketika itu juga, "setelah bapak lihat dari cara bicara, penyampainya, dan raut wajahnya bapak memutuskan untuk memilih khanza perwakilan dari sma kita".

Aku yang saat itu sedang asik berbicara seketika terdiam "mengapa harus aku lagi? Apa rencanamu padaku ya tuhan?". Akupun langsung dibawa kekantor untuk membicara hal tersebut.

kamu memang takdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang