21 | Ditolak

3.3K 357 37
                                    

"Aku tunggu diluar ya," ucap Minjoo seraya mengelus kedua pipi Yujin sebelum keluar ruangan.

"Iya hati-hati ya," balas Yujin yang hanya dijawab dengan anggukan kepala oleh Minjoo.

Yujin dan Minjoo saling menunjukkan senyum termanis mereka, seolah hanya ada mereka berdua tanpa memperdulikan orang lain yang melihat kemesraan yang mereka tunjukkan.

  

***

Kurang lebih 3 jam Minjoo dan Yuri menunggu di depan ruang sidang Yujin.

Minjoo sendiri sudah siap dengan buket bunga yang sudah ia siapkan dari 2 hari yang lalu.

 

Cklek

Pintu ruangan sidang pun terbuka, menampilkan dosen-dosen dengan wajah yang bisa dibilang cukup menyeramkan karna tidak terlihat sedikit pun senyum diwajah mereka.

Satu-persatu dosen mulai keluar dari ruang sidang Yujin.

Hingga Jaemin, Jeno dan Renjun peserta sidang hari ini yang lebih dulu keluar dari ruang sidang itu.

Jaemin ditemani Jeno dan Renjun pun berjalan ke arah Minjoo yang sedang berdiri menatap ke arah pintu ruang sidang.







"Hai, Minjoo," sapa Jaemin ramah yang hanya dibalas anggukan kepala oleh Minjoo.

"Belum pulang?" tanya Jaemin.

"Masih nunggu suami," jawab Minjoo dengan menekankan kata 'suami'.

Jeno dan Renjun pun hanya bisa berusaha menahan tawa mereka saat ini.

Sungguh Jaemin kalah telak pikir mereka berdua.

"Oh, o-okey," jawab Jaemin jadi salah tingkah sendiri karna merasa canggung.





"Yull, itu Yujin sama Yena udah keluar," ucap Minjoo pada Yuri.

Mereka berdua pun bergegas menghampiri Yujin dan Yena yang baru  saja keluar dari ruang sidang tanpa permisi dan pamit pada Jaemin, Jeno dan Renjun.








Jeno dan Renjun akhirnya baru bisa tertawa setelah Minjoo dan Yuri pergi dari hadapan mereka.

"Hahahaha... Sumpah ini gue kaya lagi nonton acara lawak tau nggak, lucu banget," ucap Renjun dengan tawanya.

"Iya ngakak banget ya ampun, baru kali ini bos kita ditolak sama cewek. Sumpah ini sejarah banget tau nggak," sahut Jeno.

Jaemin yang mendengar olokan teman-temannya pun hanya memasang wajah datarnya, terlalu malas meladeni olokan mereka.

Jaemin sudah keburu badmood karena ditolak secara tidak langsung oleh Minjoo.







"Jadi suaminya Minjoo itu Yujin?! Ini serius? Gue nggak lagi salah liat kan?!" kaget Jaemin saat melihat Minjoo yang menghampiri Yujin lalu memberikan buket bunganya pada Yujin.

"Hah?! Serius lo?!" kaget Jeno dan Renjun bersamaan.

Mereka bertiga pun menatap kemesraan Yujin dan Minjoo dari jauh.

"Aduh duh, pasti Jaemin pengen juga tuh digituin sama Minjoo," ledek Renjun.

"Iya nih, pasti Jaemin pengen juga tuh kaya Yujin dicium gitu sama Minjoo," ucap Jeno yang tidak mau kalah dari Renjun meledek Jeamin.

Jaemin hanya diam tidak membalas olokan teman-temannya yang menyebalkan itu.

Jaemin semakin dibuat panas dan meradang saat melihat dengan matanya sendiri adegan Minjoo yang mencium Yujin.





"Sumpah gue nggak nyangka banget, Yujin yang cupu gitu bisa dapetin istri cantik kaya Minjoo. Wah sumpah deh, salut gue sama Yujin," ucap Renjun kagum pada Yujin.

"Iya bener Ren. Gue aja masih nggak nyangka kalau Minjoo yang cantiknya kebangetan itu istrinya Yujin. Tapi kalau gue liat-liat sebenernya Yujin lumayan juga sih, ya nggak jelek-jelek banget lah," sambung Jeno.

"Iya juga sih, kalau diperhatiin Yujin itu sebenarnya lumayan ganteng juga. Cuma ya karna dia kelewat rapi aja sih makanya kita olokin cupu, iya nggak," ucap Renjun menyetujui ucapan Jeno barusan.

"Heh! Lo berdua homo ya?! Bilangin Yujin ganteng segala, gantengan juga gue!" sahut Jaemin tidak terima.

"Kalau nggak terima ya nggak terima aja, Jae. Nggak usah sampe bilangin kita homo segala kali," ledek Renjun lalu menertawakan Jaemin.

"Iya nih, kayanya Jaemin cemburu deh kita bilangin Yujin ganteng. Tenang aja Jae, lo lebih ganteng kok, tapi sayang..."

"...sayang nggak punya istri cantik kaya Minjoo, istrinya Yujin. Alias JOMBLO!" lanjut Jeno menekankan kata 'jomblo' pada Jaemin.

Setelah puas menertawakan Jaemin, Jeno dan Renjun pun memilih kabur dari Jaemin sebelum mendapat amukan dari bos besar mereka.










"Gimana tadi sidangnya?" tanya Minjoo.

"Lancar kok, tadi bisa jawab semua pertanyaan dosennya. Ya walaupun diawal agak gugup," jawab Yujin.

"Bagus deh kalau lancar..."

"...buat kamu," ucap Minjoo menyerahkan sebuah buket bunga berwarna putih pada Yujin.

Yujin pun menerima buket bunga dari Minjoo dengan senang hati menunjukkan dimples dikedua pipinya.

"Selamat ya buat gelarnya," ucap Minjoo lagi.

Kedua tangan Minjoo kini memegang bahu Yujin sebagai tumpuan dan sedikit berjinjit menyamakan tingginya dengan tinggi Yujin.




Cup

Minjoo mengecup singkat pipi sebelah kanan Yujin.

"Ma-makasih, Minjoo," gugup Yujin dengan rona merah dipipinya karna sikap manis Minjoo.




tbc.











Bayangin kalian selesai sidang terus dapat ketjup manjah dari Minjoo 😌😚

_blue_

NONA MUDA [JINJOO] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang