28. Syarat Konyol

14.4K 917 36
                                    

🍒🍒🍒

Dua hari berlalu setelah kunjungan Cio ke rumah, setelah keponakan sepupunya tersebut dijemput, Saffa lebih banyak diam, Alvin yang menyadari hal itu mulai kepikiran

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Dua hari berlalu setelah kunjungan Cio ke rumah, setelah keponakan sepupunya tersebut dijemput, Saffa lebih banyak diam, Alvin yang menyadari hal itu mulai kepikiran. "Kamu kenapa? kok banyak diamnya akhir-akhir ini?" tanyanya sambil duduk lalu menarik Saffa ke dalam pelukannya.


Terdengar helaan napas pelan dari Saffa sebelum dia melepaskan pelukan sang suami, "kamu abis dari pulang kerja langsung peluk aku, aku pusing."

Kening Alvin mengernyit, "kenapa kok bisa pusing, aku masih wangi gini kok."

Saffa menatap Alvin datar, "Wangi apaan, parfum kamu ketutup sama bau infus, udah sana mandi dulu."

Alvin terkekeh mendengar ejekan Saffa terhadap aroma rumah sakit pada tubuhnya, "ini tuh bukan bau infus sayang, tapi bau duit."

"Ya... Ya... Terserah kamu, yang penting sekarang kamu mandi, terus setelah selesai langsung turun ke ruang makan kita makan malem bareng."

Alvin mengangguk lalu berjalan menuju kamar mereka. Dia menghabiskan waktu sekitar 20 menit untuk mandi dan bersiap untuk makan malam. Alvin melangkahkan kakinya menuju ruang makan, dia dan Saffa memang punya jam makan sendiri diluar dari jam makan malam resmi di rumah. Saffa biasanya tidak ikut makan malam bersama Mama dan Papanya, karna menurutnya sudah menjadi kewajiban seorang istri untuk menunggu suami pulang bekerja lalu makan bersama.


Saffa yang sudah siap dengan semua masakan di meja membalas senyum Alvin yang baru saja tiba di ruang makan. "Gimana hari ini kerjanya, capek?"


"Capek banget, hari ini kebetulan aku ada operasi besar yang makan waktu kurang lebih 7 jam." jelas Alvin sambil mulai menyendok makanannya. "Kalo CandleLight gimana, rame?"

Saffa mengangguk, "Banget, aku sama Rose sampe turun tangan ke meja kasir."

"Waah seru dong, kok bisa sebanyak itu?"

"Di sepanjang jalan ada event apa gitu, aku lupa, nah, sebagian yang ikut acara itu makan siangnya di CandleLight jadi semua pada ribet, alhasil aku sama Rose yang turun."

Alvin mendengarkan cerita Saffa dengan seksama sambil mengangguk, "kamu jangan terlalu capek, nanti program kita gagal lagi."

Mendengar perkataan Alvin, Saffa lantas tersedak, Alvin ikut terkekeh pelan sambil menuangkan secangkir air putih lalu memberinya pada sang istri.

Little Thing Called Love ✔️Où les histoires vivent. Découvrez maintenant