55. Double K

19K 969 50
                                    

🍒🍒🍒

Malam ini Saffa tidur dengan gelisah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini Saffa tidur dengan gelisah. Perutnya sering terasa sakit hingga kakinya kram sewaktu-waktu.

Melihat Saffa terus bergerak dalam tidurnya, Alvin kini membuka mata perlahan lalu menoleh, "kamu kenapa?"

Saffa menghembuskan nafasnya pelan, keringat dingin kini membanjiri wajahnya, "perut aku sakit mas," keluhnya pelan sambil meringis.

Alvin sontak merubah posisi rebahannya menjadi duduk, ia merasa pusing seketika namun setelahnya ia paksa kuat untuk melihat keadaan Saffa lebih jelas.

Alvin menyalakan lampu dan terkejut saat kasurnya basah, "air ketuban kamu pecah dek," seru Alvin panik.

Tanpa babibu, Alvin keluar kamar menuju kamar mertuanya. Setibanya di depan kamar, Alvin langsung mengetuknya barbar.

"Ma...pa..." panggilnya pada Dimas dan Kiandra.

Kiandra membuka pintu sambil menggulung rambutnya, "kenapa Vin?"

"Saffa ma."

Dimas ikut mendekat dengan ekspresi panik, "Saffa kenapa Vin?"

"Ketuban Saffa pecah!"

***

Dengan kecepatan kilat, Dimas mengemudikan mobilnya menuju rumah sakit Medica, Alvin sudah menelpon dokter Agnes dan mengatakan jika Saffa sudah mau melahirkan, dokter Agnes langsung bersiap.

"Mas pelan-pelan, ini mobil bukan pesawat," tegur Kiandra pada Dimas yang membawa mobil terlalu cepat.

"Mau mobil kek pesawat kek, sama aja dek, Saffa dari tadi kesakitan, kalo jalan 40 keburu cucu kita lahir di dalam mobil," sahut Dimas.

Mereka tiba di rumah sakit kurang dari 20 menit, kini Saffa sedang dibaringkan dikasur sambil terus meringis.

"Siapa yang nantinya akan menemani Saffa di dalam?" tanya dokter Agnes.

Kiandra dan Resni saling tatap, "Alvin," jawab mereka serentak.

Alvin merasa sangat gugup, ia ikut masuk dan melihat raut wajah Saffa yang kesakitan. Saffa mengulur tangannya dan Alvin pun menyambut lalu mengenggamnya, "kamu pasti kuat, tahan sebentar ya," kata Alvin sambil memeluk Saffa mencoba memberinya rasa tenang.

Saffa hanya mengangguk sambil terus meringis pelan, Alvin membantunya mengatur nafas hingga dokter Agnes tiba lengkap dengan pakaian dokternya yang serba biru.

Dua perawat pendamping dokter Agnes kini mulai melampirkan kain pada perut Saffa, dokter Agnes juga sudah mengatur posisi kaki hingga saat ini proses persalinan siap dilakukan.

Little Thing Called Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang