3

1.2K 246 137
                                    

16.14

"Udah?" Ucap Pak Suho menghampiri Bu Wiena yang sedang memainkan handphonenya di ruang guru.

"Hah? Udah apaan?"

"Ck. Udah jam berapa ini? Cepetan."

"Ohh, udah jam empat lewat." Kata Bu Wiena dengan santai sambil melirik arlojinya.

Pak Suho menaikkan satu alisnya. "Bu Wiena inget ga sih kalo mau cari monitor?"

"Oh iya... Harus banget sekarang? Males tau udah sore."

"Sekarang."

Bu Wiena melirik sebentar Pak Suho yang sudah siap mengenakan jaket denim nya sambil memegang helm serta sarung tangan.

Kasian juga kalo disuruh kesana sendiri, fungsi nya sebagai wakil kan harus selalu ada buat ketua, pikir Bu Wiena.

"Yaudah, ayo lah." Bu Wiena bangun dari duduknya.

"Tunggu di gerbang, saya ambil motor."

"Loh? Kirain pake mobil, saya udah buka aplikasinya loh."

Pak Suho menghela napas nya. "Saya pake helm trus disuruh naik mobil gitu?"

"Oh iya, lupa monmaap. Jangan sewot mulu kenapa sih."

"Udah, cepet."

Sebenernya Bu Wiena males banget kalo disuruh nunggu di gerbang, apa lagi kalo jam pulang sekolah. Macet, banyak orang tua siswa yang jemput, angkot angkot juga sering berhenti sembarangan. Untuk jam segini sih gerbang sekolah udah lumayan sepi untungnya, tinggal pedagang kaki lima dan beberapa anak murid yang belum dijemput atau mungkin ada eskul.

"Ayo." Pak Suho berhenti di depan Bu Wiena dengan motornya.

"Yaelah tinggi amat ini jok motornya." katanya sambil naik.

Mereka pun berangkat.

"Ini rencananya mau kemana?" Tanya Bu Wiena.

"HAH?"

Nah kan. Kebiasaan orang kalo naik motor suka mendadak budek.

"MAU KEMANA?" Tanya Bu Wiena lagi dengan teriak.

"IGUANA?"

"HAH, JUANDA? NGAPAIN KE SITU, MENDING KE TOKO ELEKTRONIK NYA AJA LANGSUNG!"

"SIAPA YANG DIPASUNG?"

"JAUH BANGET KE PARUNG, ITU MAH DI BOGOR!"

"SIAPA YANG MAU KE GOR, ORANG MAU KE MALL!"

"NGAPAIN BELI CIMOL?"

Dan akhirnya sampai.

Mereka sekarang lagi berada di parkiran motor mall.

"Tadi saya ga denger Pak Suho ngomong apa." Keluh Bu Wiena.

"Sama saya juga, cuma denger tadi ada iguana dipasung." Kata Pak Suho berjalan sejajar dengan Bu Wiena sambil melepas sarung tangan hitam nya.

"Haha, udah lah budek semua." Bu Wiena ketawa.

"Langsung ke toko nya?" Tanya Bu Wiena lagi.

"Iya." Jawab Pak Suho singkat.

Ini nih, yang Bu Wiena ga suka banget kalo jalan berdua tapi diem dieman, jadi canggung, dia paling ga suka itu, secara Bu Wiena kan orangnya ga bisa kalo ga ngobrol. Apa lagi berdua nya sama Pak Suho yang cuma mau ngobrol hal hal yang bagi dia itu penting doang, ga bisa diajak basa basi. Tambah susah lagi nyari bahan obrolan.

"Mmm, Pak Suho." panggil Bu Wiena.

"Hm?"

"Abis dari sini langsung pulang ya?"

SEPI - SUHO (ON HOLD)Where stories live. Discover now