Bagian 1 : Semua Bermula

16 1 0
                                    

"Eugh.... Apaan ini?? kenapa ada banyak makhluk aneh yang berkeliling. Eh, berkeliling??"

Ryuichi melihat kekacauan dengan mulutnya terbuka dengan lebar seolah-olah dia terlihat tidak percaya dengan apa yang barusan saja dia lihat.

"Ini.... Apakah dunia masa depan??. Kenapa makhluk-makhluk aneh berwujud seperti iblis bahkan moster disini??. Sepertinya, aku bermimpi yang aneh." Tatap Ryuichi yang tampaknya dengan tatapan menjijikan terhadap para monster yang ada disekelilingnya.

Ryuichi terheran-heran sebentar dan menyaksikan makhluk-makhluk aneh menghancurkan bumi.

"Hei, cukup! kenapa kalian bikin kekacauan ini??" ucap Ryuichi kepada makhluk aneh itu. Walaupun, Ryuichi sedikit tahu makhluk-makhluk aneh itu tidak bakalan mungkin bisa berbicara dengan bahasa manusia.

"Tentu saja, kami ingin BALAS DENDAM terhadap kalian manusia! kami ingin membunuh KALIAN SEMUA!" ucap monster itu dengan matanya yang menunjukkan sifat dominan.

"Eugh.... sepertinya aku bermimpi lagi? kenapa dia juga bisa berbicara  dengan bahasa manusia. Tapi, sudahlah. Dia sepertinya makhluk dengan wujud yang aneh!" pikir Ryuichi.

Namun, sesaat Ryuichi melihat monster itu mencoba menghampirinya dengan tatapan yang marah seolah-olah ada kebencian yang ada didalam diri monster itu.

***

"Ryuichi! Ryuichi!~" ucap seseorang sembari menggoyang-goyangkan kepala Ryuichi yang sedang tertidur dengan asiknya.

"Ummm... Sebentar dulu. Aku masih penasaran!"

"SPLASH!" 

Seliter air terjatuh di wajah Ryuichi. Sontak, Ryuichi langsung terbangun.

"HAH! Hana, kenapa kamu melakukan hal itu kepadaku??" ucap Ryuichi sembari mengelap kembali wajahnya yang cukup basah hingga mengenai pakaiannya.

"Ya, kakak pulanya tidur terlalu lama. Bukankah seharusnya kakak sudah harus pergi ke sekolah?? Ibu juga sudah menunggu di bawah loh!"

"Hana, tadi kakak sedang bermimpi buruk." ucap Ryuichi terhadap adiknya.

"Syukurlah kalau begitu. Bukankah kakak seharusnya berterima kasih kepada Hana karena telah membangunkan kakak dari mimpi buruk??" 

Hana merupakan adik dari Ryuichi. Jadi, tidak heran jika Ryuichi diperingatkan oleh adiknya sendiri untuk pergi ke sekolah dan tidak terlambat. Namun, Ryuichi yang masih bingung dengan mimpinya mencoba untuk melupakannya.

"Baiklah, kakak berterima kasih kepada dek Hana. mungkin sebaiknya kakak harus mengganti pakaian dulu. Sekali lagi, dek Hana tidak boleh melakukan ini lagi pada kakaknya ya." ucap Ryuichi sembari tersenyum halus sembari mengusap kepala Hana. Hana terlihat tersipu malu dan sedikit merasa bersalah.

"TAK!" suara tendangan kecil yang dilakukan oleh Hana dilakukan.

"Ya, terserah kakak! tapi jangan terlambat!." Hana pun terlihat keluar dari kamar Ryuichi.

"Sepertinya aku harus mandi dulu!" ucap Ryuichi yang tengah bengong.

Ryuichi mengambil pakaian-pakaian dilemarinya sembari mengganti pakaian setelah dirinya mandi. Ryuichi pun menuruni anak tangga satu per satu. Dan terlihat, ibunya yang sedang membuat sarapan untuknya.

"Eh, nak Ryuichi sudah bangun. Silahkan pergi sarapan dulu sebelum ke sekolah." ucap ibu Ryuichi yang ada didapur.

Dan kini, kehangatan keluarga pun terjadi saat mereka bersama-sama melahap sarapan yang tengah sudah dibuat dan dipersiapkan walaupun tanpa sesosok ayah yang mendampingi mereka. Ayah Ryuichi sebenarnya tidak tewas tetapi masih misteri entah kemana. Soalnya, Ryuichi saat kecil ayahnya sudah tiada dan masih menjadi misteri entah kemana bahkan ibunya sendiri tidak pernah memberitahunya...

Leveling Up!Where stories live. Discover now