08; Jealous?

596 60 3
                                    

Heii✨

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Heii✨

***

       "Yoora, sudah siap belum?"

       "Iya, sebentar, Mom." Yoora turun dari kamarnya sambil merapikan dressnya.

       Ini tahun kedua Yoora kuliah, itu artinya tinggal satu tahun lagi dan Yoora akan lulus sebagai sarjana. Minhyuk juga baru saja masuk menjalani wajib militernya.

       "Kalian hati-hati, ya, dijalan."

       Taehyung dan Yoora mengangguk, "Kami pergi, ya, Mom."

       Taehyung dan Yoora akan pergi mewakili sang Ayah dan Ibu ke acara undangan koleganya karena kondisi Ayahnya tengah sakit. Tempatnya tidak begitu jauh, mereka memerlukan setengah jam untuk sampai. Setibanya disana, Taehyung masuk di ekori Yoora, wajar saja, Yoora tidak mengerti dengan segala urusan perusahaan dan kegiatannya.

       "Selamat datang, Boss."

       Itu asisten Taehyung, Kang Jiyeon.

       "Ya. Terima kasih."

       Jiyeon melirik kearah Yoora yang ada di belakang Taehyung lalu menunduk memberi salam dan dibalas hal serupa oleh Yoora.

       "Ayo kesana sebentar." ucap Taehyung sambil menarik pinggang Yoora untuk mendekati kolega yang membuat acaranya.

       "Oh, selamat datang Tuan Taehyung dan Nona?"

       "Yoora." jawabnya.

       "Saya selaku wakil Ayah mengucapkan selamat dan beliau meminta maaf karena harus diwakilkan." ujar Taehyung sopan.

       Kolega yang berusia kepala enam itu tersenyum ramah, "Tidak apa, saya justru berterima kasih karena Tuan masih bersedia mewakili Presdir Choi. Semoga Presdir segera pulih seperti sedia kala."

       Taehyung dan Yoora membungkuk serentak, "Terima kasih, Direktur." ujar Taehyung.

       "Oh, ya, silahkan dinikmati makanannya, Tuan, Nona."

       Taehyung mengangguk dan membawa Yoora menjauh.

       "Kau bilang tidak lama." protes Yoora.

       "Iya, aku tahu. Tapi tidak bisa juga jika harus langsung pergi, Yoora. Sebentar, ya?" Yoora mengembungkan pipinya, mengundang senyum hangat Taehyung dan usapan di kepalanya, "Sabar sebentar, ya? aku janji hanya sepuluh menit, lalu kita pulang."

       "Oke. Sepuluh menit."

       "Kau mau mencicipi makanannya?" Tawar Taehyung sambil melihat kearah meja.

       Yoora ikut melirik kearah meja hidangannya, "Ada wine tidak?"

       Taehyung berdecih, "Dasar. Tidak boleh minum Wine. Yang lain saja."

Adopt [KTH]Where stories live. Discover now