20| Koma

68 12 0
                                    

Minkyu pergi ke restoran pagi ini. Rencananya dia akan menjenguk Yohan setelah ini. Bukannya dia tidak peduli untuk menjaga Yohan seharian di rumah sakit.

Tapi dia sendiri juga butuh biaya untuk obatnya. Harga obat penahan rasa sakit yang diberikan dokter jung itu cukup menguras biaya dan obat yang diberikan juga sedikit untuk harga semahal itu.

Penampilan Minkyu diakhiri oleh jatuhnya air mata dari pelupuk matanya. Lagunya tentang seseorang yang sudah lelah berkorban, ia ingin pergi sehari saja, dia ingin istirahat.

Permainan piano Minkyu yang menyentuh dan suaranya yang mendalami membuat orang orang yang berkumpul di restoran itu menangis dan memberikan tepuk tangan yang meriah untuk Minkyu.

Minkyu bukannya sengaja memilih lagu itu agar orang orang termasuk dirinya menangis. Tapi itu dari manajernya. Minkyu sangat mendalaminya, suaranya bergetar saat menyanyikan part akhir lagunya.

Ia merasakannya. Sama seperti orang yang ada di lagu itu. Ia juga lelah, ia ingin pergi sehari saja dari bumi jika bisa, ia juga ingin istirahat meski itu artinya tidak kembali lagi.

Minkyu menggeleng. Ia mengiyahkan pikiran kacaunya. Yohan harus sembuh dulu, lagi pula ia masih ingin melanjutkan rencana menabungnya.

Minkyu punya mimpi. Membahagiakan Wonyoung, Yohan, dan orang tuanya. Mamanya tidak bisa ia bahagiakan, ia masih punya kesempatan. Ia ingin membantu papanya.

Setidaknya ia bisa membahagiakan salah seorang dari tiga orang itu.

Drrttt...

Ponselnya bergetar. Minkyu langsung mengangkatnya karna itu dari dokter Jung.

"Minkyu, operasinya sudah selesai. Hanya saja Yohan belum sadar, dia masih koma. Sebenarnya dia sudah tidak apa apa, tapi karna dia tidak bangun dia dinyatakan koma." Ujar Dokter jung.

"Baik. Aku akan ke sana," jawab Minkyu dengan suara bergetar, air matanya jatuh lagi. Ia mengambil tasnya dan langsung bergegas ke rumah sakit.

||

Minkyu langsung berjalan ke ruangan rawat Yohan. Kepala yang terperban tebal, tubuhnya dipenuhi alat.

Minkyu merasa seperti adik yang tidak berguna di sini. Kakaknya koma, tapi dia tidak bisa apa apa. Kalau bisa, Minkyu ingin mengurangi penderitaan Yohan.

Minkyu duduk di sebelah kasur Yohan. Ia tersenyum pilu. "Cepet sembuh ya, bang. Gue udah ada di sini, katanya lo mau gue pulang kan? Gue udah ada di sini sekarang. Jadi gue minta Lo bangun," desis Minkyu.

Ia mengeluarkan buku dari tasnya. Buku yang selalu tersimpan rapi di tasnya dan selalu ia tulis setiap hari.

Ia menulis rangkaian kata di sana, lalu air matanya jatuh kembali. Ia terisak dan menutup bukunya.

Ia pasti akan menangis jika menulis di buku itu. Tidak ada yang pernah membacanya, Minkyu juga malas membaca ulang karna hanya akan membuat air matanya jatuh.

Ia mengambil ponselnya.

Papa

Pa |
Bang Yohan kecelakaan |

| Kamu ga bercanda kan?
| Kok bisa?

Minkyu ga tau, Pa |
Yang pasti bang Yohan koma |
sekarang

| Maaf kyu
| Papa gak bisa pulang
| Papa juga ga punya uang buat bayar rumah sakit Yohan

Gapapa, Pa |
Minkyu cuma butuh doa dari |
papa biar bang Yohan cepet sadar

[✔] Just You [Kim Minkyu] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang