52

7K 191 5
                                    

Tasya tak menghiraukan perkataan dari calvin langsung saja dia lari kekamarnya untuk menumpahkan segala tangisannya

"Sstt aarrghh". Kesal calvin pada dirinya sendiri

"Kenapa sih lo tu masih salah faham terus sama gue sya? Kayaknya gue harus cepet cepet selesaikan ini masalah". Lirih calvin

"Gue pergi dulu, tapi bukan untuk jalan bareng safira. Gue mau selesai'in semuanya.. Assalamualaikum". Ucap nya dengan suara kecil kemudian pergi dan menutup pintu

Disisi lain

"Hiks hiks hiks hiks". Tangis tasya didalam kamar

"Gue kesel, gue benci, gue muak liat lo. Kenapa sih lo harus pura pura sayang sama gue padahal dihati lo itu cuma ada safira". Teriak nya dari kamar

Cerai.

Tiba tiba kata kata itu terlintas di fikirannya

Apa gue pisah aja sama dia? Apa gue bilang cerai aja? Tapo gue nggak mau jadi janda diusia yang mudaa - batin tasya

Tiba tiba tiba hp tasya berdering
Ternyata yang menelpon adalah cici dan nina (videocall)

"Haii syaa". Kata Cici di panggilan telepon tersebut

Cepat cepat tasya menghapus air mata yang ada dipipinya

"Eh, h..hai". Balas tasya masih dengan suara seraknya

"Lo habis nangis ya sya?". Tanya nina dan cici berbarengan

"Nggak, kata siapa gue nangis. Gue baik baik aja kok". Jawab tasya kemudian menampilkan senyum palsunya

"Plis deh sya, kalau sama kita itu lo gak usah bohong, gak usah nutup nutupi semua yang lagi lo rasakan. Kita tau kok lo habis nangis kan? Jujur deh". Tanya nina yang sudah yakin kalau tasya memang habis nangis

"Hiks hiks hiks, iyaa gue habis nangis". Tangis tasya pecah seketika

"Kalau menurut lo dengan lo nangis bisa tenang, gak papa lo nangis sepuasnya. Gue sama nina siap dengarin semua keluh kesah lo". Kata cici

"Coba ceritain dong sya kenapa lo bisa nangis gini, kasian tu mata lo udah bengkak eh malah tambah bengkak kan". Kata nina sedikit dengan gurauan nya

Tasya pun menceritakan semuanya yang menjadi penyebab dia berkelahi dengan calvin

"Kalau gue disitu tadi ya, udah gue jambak tuh rambut si calvin". Ucap Cici berpura pura kesal

"Tauk tu, enak aja dia bentak bentak lo. Kita aja yang udah lama sama lo nggak pernah tu sekalipun ngebentak". Tambah nina yang juga berpura pura marah

Sebenarnya nina dan cici telah mengetahui kenapa tasya menagis dan apa penyebanya. Karena tadi sebelum calvin pergi dari rumah dia telah menghubungi mereka berdua dan menjelaskan semuanya

Sekarang nina dan cici tahu kalau tasya itu hanya salah faham dan salah sangka saja. Jadi calvin memutuskan agar nina dan cici menelpon tasya untuk menghibur dan mengajaknya jalan jalan

"Yaudah deh sya, lo gak usah nangis lagi. Kasihan tu air mata lo buang buang cuma karena laki laki kayak dia". Kata cici menenangkan tasya

"Gimana kalau kita ke mall aja. Kita beli baju gitu, biar lo bisa lupain semua masalah yang terjadi". Ajak nina

Beli baju adalah perintah dari calvin dan dkk. Agar di malam kejutan nanti baju mereka serasi

"Nggak usah lah, gue baik baik aja kok. Nih gue udah gak sedih lagi kan". Tolak tasya

TASYA & CALVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang