Chapter 6

3.5K 260 0
                                    

  Wajah Vanessa berbinar. Sekarang ia sedang berada di rumah Ethan. Vanessa tersenyum senang, kemarin Ethan mengajaknya berkencan. Tapi, ia juga malu—Ah, ini first date nya. Bagaimana kalau nanti terjadi awkward moment? bagaimana kalau nanti ada kejadian memalukan? ah nanti saja mikirnya.

  "Ethan ada?" Tanya Vanessa begitu bertemu dengan Sopir Ethan yang sedang mencuci mobil

  "Den Ethan? Ada. Kayaknya di atas deh di kamarnya. Ke atas aja neng" Jawabnya ramah

  "Oh, gitu ya pak. Makasih ya"

  Rumah Ethan benar-benar sepi. Rumah sebesar ini seharusnya diisi dengan kehangatan keluarga. Tapi, hanya pembantu yang mondar-mandir kesana kemari. Vanessa menjadi sedih ketika teringat cerita tentang keluarganya.

  Vanessa melihat Ethan berdiri disebelah ranjangnya. Ia begitu serius menatatap Kalender yang tertempel didinding kamarnya. Vanessa tersenyum jail

  "Eh, siapa nih?" Ucap Ethan kaget ketika kedua matanya ditutup dengan tangan. Vanessa tertawa. ''Lho, kamu kok disini?"

  "Hehehe, gak apa-apa. Aku bosen di rumah" Jawabnya

  "Yah, aku belum mandi" Ethan menampilkan cengirannya

  "Pantes bau! mandi sanaaa"

  "Yee! enak aja!" Mereka berdua tertawa. "Yaudah, aku mandi dulu ya sebentar" Ethan berpaling dan mengambil 3 jenis obat di atas meja belajarnya dan kemudian meminumnya sekaligus, setelahnya ia mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi di dalam kamarnya.

  Vanessa menatap Kalender yang dilihat Ethan tadi. Kenapa dia begitu serius melihatnya? setelah ia lihat, pada tanggal 13 dicoret dengan tanda silang. Kenapa dicoret? pikir Vanessa.

  Ia kembali menjelajahi kamar Ethan. Kamarnya begitu rapi untuk ukuran anak laki-laki. Rak buku, Foto-foto yang dibingkai diletakkan diatas meja. Vanessa tersenyum melihat foto Ethan, kakak, ibu, dan ayahnya bersama. Foto ini terlihat sudah lama di ambil. Menampilkan Ethan dan kakaknya yang masih kecil .. Mereka seperti dipesta ulang tahun.

  Pasti Ethan betul-betul merindukan masa-masa itu. Vannesa membali foto itu. dan disana terdapat tulisan yang berisi

  13 Desember 1999-Ethan's Birthday!

  Sekarang Vaness mengerti mengapa Kalender itu dicoret dan Vanessa mendapat ide.

  ***

  Sepulang dari kencan. Vanessa memakai sweater nya. Sekarang ia akan membeli kado untuk Ethan. Walaupun sekarang masih tanggal 11, tapikan lebih cepat lebih baik. Vanessa masuk kedalam toko-toko. Mulai dari toko pakaian, toko gadget, toko souvenir .. tapi Vanessa masih bingung membeli apa untuk kado Ethan

  Mungkin dia suka sesuatu yang mahal&mewah? atau dia suka buku? atau dia suka gadget? Ah, ia bingung.

  Mata Vanessa sibuk melihat kesana kemari mencari barang unik, sampai matanya berhenti pada seorang pria yang sedang sibuk melihat barang-barang juga. Pria itu adalah Darwin Riardo, ayah Ethan. Bukankah ia seharusnya masih berada di Jerman?

  "Om Darwin?" Sapa Vannesa

  Dengan cepat Darwin meletakkan kembali barang-barang yang tadi ia genggam. "Ah, Vanesa. Apa kabar?" Ucap Darwin gugup

  "Udah pulang Om? bukannya masih lima hari lagi?"

  "Iya. saya ingin pulang lebih awal, untuk merayakan ulang tahun Ethan"

  Vanessa tersenyum. Pasti Ethan sangat senang ketika mengetahui ini. "Bagaimana kalau kita rayakan&membuat kejutan untuk Ethan?"

  Darwin terlihat setuju "Boleh. Bagaimana kalau kita bicarakan di Starbucks?"

  Vanessa mengganguk sambil tersenyum lalu mengikuti Darwin ke Starbucks dari belakang. Rencana&kejutan semuanya akan dipersiapkan. Ini akan menjadi pesta kecil-kecilan tapi tidak akan pernah terlupakan begitulah konsepnya.

  Setelah semuanya selesai Darwin dan Vanessa berpisah. Saat itu juga mereka menemukan kado yang tepat untuk Ethan.


A/N: Ciee .. aku-kamu.

RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang