Fake Nerd Girls Is Leader Mafia

flashback

Terlihat seorang kakak dan adik sedang bermain di taman belakang rumah dengan wajah yang ceria

"Kak aku haus" kata sang adik

"Kmu haus yaudah bentar kakak beli minum dulu ya" kata sang kakak

"Iya kak tapi jangan lama2 ya aku takut sendirian" kata sang adik

"Iya princess" kata sang kakak

Setelah itu sang kakak pun membeli minum untuk sang adik yang sedang kehausan

Tapi mereka tak sadar bahwa ada seorang laki2 yang memakai baju  serba hitam sedang  melihat aktivitas mereka sejak tadi dengan memasang senyum devil saat dia melihat sang kakak sudah pergi dia pun menghampiri sang adik untuk berniat jahat dia berjalan dengan memegang pisau, saat sudah dekat dengan sang adik dia pun ingin menusuk kan pisau itu tapi tiba2 sang kakak datang dan melindungi sang adik naas nya dia lah yang terkena tusukan itu , tusukan yang berada di punggung sang kakak
Sang penjahat pun lari setelah sadar dia salah sasaran dan terlihat sangat adik yg terkejut lalu menangis

"Kakakkk" teriak sang adik

"Ka-kakak ga-ga-papa dek" kata sang kakak dengan terbata2 , sang adik yang mendengar itu pun menangis

Dan sang adik pun melihat sekeliling untuk meminta bantuan , beruntung sang bunda menyusul nya

"Bundaaa hiks..hiks" teriak sang gadis , sang ibu yg mendengar teriakan itu pun langsung berlari untuk menghampiri mereka

"YaAmpun Aldi kamu kenapa" ucap sang bunda yang melihat anak nya yang terkapar di tanah dengan berlumuran darah dan sang bunda pun menangis karna melihat sang anak dan memapah kepala sang anak untuk berada di paha sang bunda

"Hiks kamu,kamu kan yg melakukan ini semua" tuduh sang bunda

"Tidak bun bukan aku hiks" ucap sang adik

"Ini smua hiks salah kamu!! dasar pembunuh!!" tuduh sang bunda lalu sang bunda pun menelepon suami nya untuk menuju kesini

"Sayang ini kenapa" ucap sang ayah yg sudah berada disitu

"Hiks mas Aldi mas hiks" ucap sang bunda

"Ya ampun kenapa Aldi seperti ini bun" kata sang ayah

"Ini semua karna dia , dia pembunuh!!" tuduh sang bunda sambil menunjuk sang adik yg tengah menangis

"Bu-bukan aku bunda hikss " kata sang adik

"Ayah ga nyangka kmu pembunuh" tuduh sang ayah

"Hiks bukan aku ayah" ucap adik

"Masih mengelak kamu!! sudah sekarang kmu bukan anak saya lagi saya ga sudi punya anak pembunuh kaya kamu ,pergi kamu dari rumah dan lepas nama marga keluarga kami karna saya malu punya anak kaya kamu!!! " kata ayah yg emosi

"Tidak ayah bukan aku pelakunya hiks..hiks" ucap sang adik

"Sekarang pergi kamu dari hadapan kami, bunda ayo kita bawa Aldi kerumah sakit" ucap sang ayah dan mereka pun pergi meninggalkan sang adik sendirian di taman

"Jangan Cari aku kalau kalian sudah tau yang sebenarnya aku tdk mau mendengarkannya maaf dri kalian jika suatu saat nanti kalian tau semua nya" teriak sang adik
Mereka pun tetap berjalan dan tak memperdulikan ucapan sang adik

"Hikss ayah bunda bukan aku yang ngelakuin itu hiks .. hiks sekarang aku harus kemana" ucap sang adik yang sudah melemah sambil menangis dia pun memutuskan untuk tetap di taman sampai malam hari

"Bunda chelsie takut hikss hikss" ucap sang adik

"Ya ampun nak kenapa malam2 begini kamu ada di taman sendiri dimana keluarga mu" ucap ibu2 yg menghampiri nya

"A-aku diusir dari rumah tante sekarang aku ga tau mau kemana lagi hikss hikss" ucap sang adik

"Kalo tante boleh tau kenapa kamu di usir dari rumah" kata sang ibu

"Aku dituduh pembunuh padahal bukan aku pelakunya hikss" ucap sang adik yang semakin kencang menangis

"Yaudah sekarang kamu ikut tante ya kerumah di sana tante punya anak kembar dia bisa menjadi kakak mu" ucap sang ibu

"Apa boleh? " tanya sang adik

"Tentu saja boleh sayang" ucap sang ibu

"Makasih tante" ucap sang gadis yg sudah mereda tangisannya

"Sama2 sayang, sekarang kamu panggil tante dengan sebutan mommy oke👌" ucap sang ibu

"Iya mom" kata sang gadis

"Yaudah yuk sekarang kita kerumah mommy" kata sang ibu

Mereka pun akhirnya menuju rumah sang ibu dan sesampai nya dirumah sang ibu menjelaskan semua tentang sang adik pada suaminya dan mereka pun sepakat untuk mengadopsi sang adik sebagai anak
Mereka pun merawat nya dengan baik layaknya anak kandung