Always for u

1.4K 83 4
                                    

Happy reading!

Rencananya,Hari ini Iqbaal dan Vanesha ingin pulang ke Indonesia. Semua barang barang sudah disiapkan,tetapi tiba tiba saja kondisi Iqbaal tidak memungkinkan untuk berangkat ke Indonesia.

Tubuhnya panas,muka nya memerah, hidung dan matanya juga merah.

Iqbaal juga mengaku sangat pusing.

" Bay,udah ya kamu istirahat dulu. Kita batalin aja " ucap Vanesha sambil mengelus rambut Iqbaal.

" Bisa kok " kata Iqbaal dengan suara yang terlihat serak dan lemas.

" Nggak bay,nurut deh. Kamu tidur dulu aja ya "

Iqbaal hanya mengangguk pasrah.

Vanesha berbaring disamping Iqbaal sambil mengelus rambut Iqbaal,dan beberapa kali memegang pipi Iqbaal

Iqbaal tertidur,Vanesha menyempatkan untuk membuat bubur supaya Iqbaal makan . Karena ia sedang tidak nafsu

Setelah 30 menit Vanesha membuat bubur,Vanesha langsung membersihkan dirinya. Sehabis itu,ia makan terlebih dahulu.

Sekarang sudah saatnya Iqbaal makan, Vanesha membangunkan Iqbaal dengan pelan "Bay,bangun dulu. Makan sebentar nanti tambah lemes" ucap Vanesha lembut sambil menggoyangkan sedikit badan Iqbaal

Iqbaal menyipitkan matanya "Engh, sayang.. " Hanya kata kata itu yang Iqbaal keluarkan. .

Iqbaal langsung menarik kepala Vanesha dan mencium pipi juga kepala Vanesha..

Vanesha tersenyum "Bangun dulu,ayo. Aku suapin bubur buatan aku ya. "

Iqbaal hanya mengangguk.

" Masih pusing banget ya bay? " Tanya Vanesha sambil menyuapkan satu sendok bubur ditangannya.

Iqbaal menggeleng "enggak separah tadi by"

" Abis ini minum obat ya, untungnya aku bawa. "

Iqbaal tersenyum melihat Vanesha yang benar benar baik padanya "iya sayang,makasih."

Vanesha hanya tersenyum sambil terus menyuapi Iqbaal.

Drttt Drttt (BUNDA💝)

" Siapa by? " Tanya Iqbaal

Vanesha menaruh mangkuk buburnya di meja sebelah ranjang Iqbaal. " Bunda bay,sebentar ya. "

Lalu Vanesha mengangkatnya.

" Halo assalamualaikum sayang.. gimana? Jadi pulang kan. "

" Eh,em waalaikumsalam maaf ya bunda. Maaf banget,Sasha sama Ibay gak bisa pulang sekarang. Kondisi Iqbaal gak memungkinkan "

" Loh?,Ibay emangnya kenapa. Sakit?! "

" Iya bunda,badannya panas. Tapi tenang aja bunda,ada Sasha kok "

" Ya allah nak,tolong ya jagain Ibay. Yasudah kalau ada apa apa kabarin bunda ya,nanti biar bunda hubungi mama kamu. "

" Iya bunda. Assalamualaikum "

" Waalaikumsalam,makasih ya nak. "

" Iya bun "

Tutt tutt

" Bunda khawatir ya? " Tanya Iqbaal dengan wajah yang lesu.

" Iya,kamu mau apa lag-- Eh iya,,minum obat! " Vanesha langsung tergesa gesa mengambil obat di koper nya yang sudah ia masukan semua.

Iqbaal terkekeh " jadi makin sayang " ucap Iqbaal yang membuat Vanesha memutarkan bola matanya









.......





Life companionOnde histórias criam vida. Descubra agora