6. Menahan Rindu

12.5K 831 25
                                    

Happy Reading ! 🌚💕
.
.
.

Setelah Renjun tau ternyata yg membuang dia kesini adalah Jeno, ia memikirkan sesuatu yg aga aneh dari minuman yg Jeno berikan kepadanya dan Jaemin, Renjun mulai berfikir ketika dia dan Jaemin masih tertidur Jeno membuatkan 2 gelas jus jeruk dan menambahkan banyak obat tidur pada minumannya, maka dari itulah dia tak sadarkan diri dan tiba tiba ada di rumah ini "Hm sepertinya kau ingin menyingkirkan ku ya? Lee Jeno aku kan datang kembali ke rumah itu dgn membawa Daddy Jaemin ku! Lihat saja nanti."

Haechan pun menoel pundak Renjun ia melihat daritadi anak angkatnya itu terus melamun ntah apa yg sedang dia pikirkan "Injun? Hey baby..." ucap Haechan mencoba membuat Renjun sadar dari lamunan nya.

"Ah iya apa?pah?" tanya Renjun yg baru sadar dari melamun.

"Kau lapar tidak nak? Jika kau lapar papah akan mengajak mu keluar untuk makan, kau mau?"

"Iyah injun mauu! Injun sangat lapar eoh, ayo pah kita pergi makan!" Ucap Renjun dengan nada riang gembira.

Haechan pun membalasnya dengan tersenyum, ia segera bersiap siap untuk pergi makan diluar bersama Renjun, selesai bersiap siap Haechan merangkul pundak Renjun berjalan menuju mobilnya yg terparkir di depan rumahnya.

Haechan menyuruh Renjun agar duduk di depan lebih tepatnya di samping nya, Renjun pun menurut ia masuk ke dalam mobil disusul dengan Haechan ia menyalakan mesin mobilnya, tak lupa untuk memasang sabuk belt dan ia memasangkan Renjun beltnya juga.

Mulailah ia menyetir dan menjalankannya mobilnya saat di tengah perjalanan tidak ada percakapan semuanya Hening.

Haechan memberhentikan mobilnya saat lampu merah, Sambil menunggu Haechan menyetel musik agar tidak terlalu hening dan sepi. Kepala Renjun bersender di jendela mobil sambil melihat keluar, tidak sengaja matanya melihat sebuah mobil hitam seperti milik kedu- bukan Daddy nya hanya Jaemin. Dia tidak punya Daddy lagi selain Daddy yg paling ia sayang satu satunya Jaemin, ya Renjun kaget mobil yg ada di sebelahnya itu mobil Jaemin dia melihat ke arah jendela mobilnya yg terbuka dan ya benar di dalam mobil itu ada Jaemin dan Jeno orang yg membuang dia.

Ia terus menatap ke arah kaca jendela mobil yg terbuka entahlah mungkin sebegitu syg nya Renjun pada Jaemin ia sampai tak tega melihat Daddy nya sangat mesra di dalam mobil bersama Jeno, Apakah Jaemin melupakan Renjun begitu saja? Atas kejadian 2 hari yg lalu itu? Renjun masih berharap ia bisa mendapatkan Jaemin kembali dari Jeno.

Lampu hijau pun menyala semua kendaraan langsung berjalan lagi, Haechan yg sendari tadi menyetir matanya sebentar bentar melihat ke arah Renjun, saat ini Renjun sedang menahan air mata yg akan jatuh dari matanya.

"Injun-ah, apa kau baik baik saja? Mengapa kau menangis?" Raya Haechan sambil menyetir

"Ti-tidak pah, injun gapapa ko ini cuma ada debu yg masuk ke mata injun jadi aja perih" ucap renjun berbohong pada Haechan, padahal yg kini dia rasakan adalah sakit hati ia menahan air matanya agar tidak menangis di depan Haechan.

"Benarkah? Klo injun ada masalah cerita aja sama papah, siapa tau papah bisa bantu" ucap Haechan dengan nada lemah lembut tangan kirinya mengusap kepala Renjun dengan pelan.

"Iyah gak apa apa ko hihi" Renjun tersenyum terpaksa di depan Haechan.

Oh Tuhan ku cinta dia...
Ku ingin bersamanya...
Ku ingin habiskan nafas ini berdua dengannya...
Jangan rubah takdirku...
Satu kan lah hatiku dengan hatinya... bersama sampai..akhir...

Ketika Haechan memutar lagu itu (Jangan Rubah Takdirku - Andmesh Kamaleng) di dalam mobil, tiba tiba Renjun teringat dengan sosok wajah Jaemin terlintas di pikirannya dia membayangkan Jaemin ada disini lebih tepatnya di sebelahnya, Kali ini Renjun benar benar tidak bisa melupakan Jaemin sama sekali, bagi Renjun dia itu segalanya ya walaupun dia suka bermain kasar tetapi Renjun sangat menyayangi sampai mencintainya, ntah kenapa dia bisa sangat menyukai Jaemin pria yg baru saja ia kenal beberapa hari yg lalu. Secara perlahan air mata Renjun terjatuh membasahi pipinya ia langsung menghapus air mata itu dengan selembar tisu.

Renjun masih mengharapkan dia bisa kembali ada disisi Jaemin, tanpa ada seorang penganggu seperti Lee Jeno, Sungguh dia amat sangat geram dan kesal setiap melihat wajahnya Jeno manusia yg tak punya hati menyingkirkan dirinya begitu saja, rasanya dia ingin menghancurkan saja wajah nya yg songong itu.





















#Restoran_10.00-KST

Disana Renjun dan Haechan makan bersama sambil mengobrol, setelah selesai makan Haechan membayar semua tagihan makanan yg ia makan dengan Renjun lalu mereka bergegas untuk jalan ke pintu keluar.

Tiba tiba...

BRUGGHH!!!

Renjun tak sengaja menabrak seorang pria di hadapan nya dan ternyata itu...

Jaemin.

Ya itu Jaemin tapi sayang Renjun sama sekali tidak melihat wajah nya, ia langsung meminta maaf karna telah menabraknya lalu berlari menyusul Haechan yg sudah hampir tiba di pintu keluar.

"Apakah itu Renjun? Apa aku tak salah lihat? Aku sangat merindukan nya, Tambah manis sekali baby ku, andai saja aku bisa bersama nya saat ini aku akan sangat senang, tidak seperti sekarang...Jeno ia sungguh menyebalkan!" Batin Jaemin menatap kepergian Renjun yg keluar dari restoran.








Helaw aku udh update again!😘
Jgn lupa vote ya readers mksh ! 🌚💕

Baby Renjun [norenmin] Where stories live. Discover now