19. (Digo-Keysha)

550 27 21
                                    

(Yeri as Keysha Bowie)

Ini part khusus alias spesial macem martabak. dan gua bakal random bikin part spesial kek begini setiap partnya.


"Oke anak-anak jangan lupa ya tugas yang bapak kasih dikerjakan! Kalo sampai ada yg tidak mengerjakan, kalian tanggung sendiri akibatnya" Ucap pak bandi yang langsung meninggalkan kelas.

"Gila ya, gua gak ngerti apapun materi hari ini. Otak gua mebel banget nih" Gerutu Ken sambil merapikan buku serta alat tulisnya.

"emang dasarnya kaum goblok ya gini" Tobi menoyor kepala Ken

"Eh beruang kutub, main noyor kepala gua aja lu. " Ucap Ken yang tidak terima.

"Aduh! Eh lu berdua berisik banget sih?! Mood gua lagi hancur tambah hancur dengerin keributan kalian. " Galang berdiri dan bergegas keluar kelas. Thea yang melihat langsung mengejar Galang.

"kenapa tuh paku payung? Lagi PMS hari pertama? " Tanya Tobi. Sementara Ken hanya diam sesekali menggeleng

"paling lagi gak enak badan. Biasa cuaca lagi gak bersahabat. Yuk balik" Ucap Ken mendorong tubuh Tobi, sesekali ia melirik Digo yang dari tadi hanya diam saja.

"SISKA BALIK YUK. GUA UDAH NGANTUK BANGET"

"Loh, katanya mau nonton drakor dirumah gua?"

"Aduh emang dasar otak kapasitas lemot! Iya maksudnya ayo buruan kerumah lu marpuah! kita nonton drakor terus langsung bobok" Ujar sisi langsung menarik lengan Siska.

Melihat situasi yang tidak seperti beres, Keysha berjalan mendekati Digo

"Hai"

"Keysha?! "Digo terkejut saat Keysha ada disamping nya.

"Ada masalah apa sama saudara gua?" Keysha mengambil kursi dan duduk disebelah Digo. To the point batin Digo.

"Gapapa"

Keysha mengangguk yakin, pasti ada hubungannya dengan kedekatan Galang dan Thea.

"Lu cemburu? lu gak suka kalo Galang pacaran sama Thea? kan lu sendiri yang dukung mereka berdua dating"

Digo sempat terperanjat mendengar ucapan Keysha. namun ia kembali memasang wajah datarnya.

"Ya, itu salah gua. gua gak bisa menahan diri gua buat gak cinta sama Thea. gua yang salah" Digo menyandarkan tubuh nya dikursi

"Kadang gua berfikir, kenapa gua bisa suka sama cewe yang sama. gua gak ada niatan sama sekali buat menghancurkan hubungan persahabatan gua, tapi hati gua gak bisa bohong Key, kalau gua udah terlanjur sayang dan cinta sama Thea"
Ujar Digo dengan tatapan kosong.

Keysha yang mendengar apa yang dikatakan Digo sempat merasa iba, tapi ia tidak bisa berdiam diri saja. Ia akan berusaha untuk merubah ini semua menjadi semula.

"Kenapa lu gak cari pelampiasan? Disini banyak loh cewek-cewek yang pastinya naksir lu"

Digo melirik ke arah Keysha sekilas.
"Sorry, gua bukan fakboi. "

"Gua gak bilang lu itu fakboi. Maksud gua ini bukan 'pelampiasan' dalam arti lu itu bejat atau apa. Ini cuma buat lu itu bisa lupain thea. c'mon lah, lu jangan kayak gini, inget Digo cinta itu gak selalu harus memiliki"

Digo terdiam dan masih dengan tatapan mata yang kosong.

"Lu jangan terpuruk dengan semua ini dong, jangan karena cinta lu itu lemah"

Dan digo pun masih terdiam.

Keysha menghela nafas.
"Mau gua bantu cari pengganti thea? Ini usaha, bukan berarti lu itu fakboi"

Digo mulai menoleh kearah Keysha.
"emang siapa yang bisa buat gua lupain sosok thea dihati gua? "

"Disini banyak woi cewek cantik. Ada Sisi, Siska, Nayla, Aurel, Liora, Amel.. "Belum melanjutkan kata-katanya Digo langsung memotong ucapan nya.

"Nama lu gak disebut? "Digo menaikan sebelah alisnya. Keysha pun langsung salah tingkah

"gua.. gua akuin kalo gua jelek, jadi gua gak masukin nama gua di list"

Digo tersenyum sambil memandang lekat Keysha.

"Lu itu bukan jelek, tapi lu itu galak. Jadi semua cowok gak ada yang mau deketin elu. Ya paling yang mau deket sama lu itu cuma temen dekat galang. Salah satu nya gua" Digo mendekatkan wajahnya tepat didepan wajah Keysha.

"apaan sih lu! " gadis berkulit putih itu mendorong bahu Digo agar menjauh dari nya. Sedangkan Digo ia masih terus menatap kearahnya, Digo tersenyum, karena ia baru menyadari kalo Keysha dan Thea memiliki persamaan fisik dan juga sifat.

"Gua punya ide. Hmm, gimana kalo lu aja Key?" Goda Digo

Keysha terkejut
"Hah? gua? Kok gua? "

"Kalo gua perhatiin lagi, ternyata lu mirip sama Thea, mungkin kalo gua sama lu, gua bisa lupain Thea. "

"ja,, jangan gua dong. yang lain"

"Gak mau, mau nya elu" Digo memasang wajah seperti anak kecil. Sedangkan Keysha ia jadi bingung sendiri niat ingin membantu kenapa jadi dia yang kena sasaran sendiri?

"Digo.. " Keysha berusaha menolak

"Ayolah, lu sendiri yang bilang kalo gua harus moveon, kalo gua jangan terpuruk terus kalo gua harus cari pengganti Thea. Nah sekarang gua udah nemuin"

"Gua, gua gak bisa" Keysha menunduk dan segera bangkit, ia merasa menyesal telah berucap seperti itu. Namun saat hendak berdiri, Digo buru-buru menahan lengannya sehingga ia pun sejajar dengan pemuda itu.

"Kenapa pergi?kenapa gak bisa? Takut? kenapa harus takut? " Digo tersenyum melihat rona merah diwajah gadis ini.

"Key, lu takut kalo gua cuma jadiin lu pelampiasan, tapi kenapa lu nyuruh gua cari pelampiasan? "

"Gua kesian sama lu, gua sedih liat lu kayak gini terus. Gua gak mau lu musuhan sama galang"

Deg!

Jantung Digo seketika berhenti saat mendengar kalimat itu. Ini pertama kalinya ada seseorang yang begitu memperhatikan nya. apa mungkin saat nya ia melupakan Thea?

"kenapa?" ah brengsek, kenapa malah keluar kata-kata itu? Digo mengumpat dalam hati.

"Karena, karena, gu.. gua sssayang sama lu" Keysha menunduk malu

"Hm? "

Keysha menarik nafas perlahan, dan mengumpulkan energi untuk mengutarakan semua.

"Karena gua sayang sama lu. dari awal kita kenal terus berteman baik gua itu sayang sama lu. Tapi lu nya terlalu cuek sama gua, jadi gua milih buat diam, terus pas Thea dateng dan gua tau lu mulai tertarik sama Thea akhirnya gua pilih untuk mundur"

"Maaf gua gak tau perasaan lu sama gua Key" Digo mengusap kedua pipi lembut gadis dihadapan nya.

"Gapapa kok, gua udah bersyukur akhirnya gua bisa jujur sama lu. Sakit soalnya memendam cinta sendiri" Ucap Keysha tertawa kaku.

Keysha dan Digo sama-sama terdiam dalam pandangannya Masing-masing, dengan degup jantung yang tak kalah dahsyat. Pemuda itu terus memandang lekat wajah secantik ini secara detail dengan jarak sedekat ini. Namun bukannya menjauh, ia justru tertarik untuk lebih mendekat kan wajahnya hingga ia bisa merasakan hembusan nafas Keysha.

"Makasih udah sayang sama gua. Maaf, kalo lu mau bisa gak bantu gua buat ngelupain Thea?" Digo tersenyum saat Keysha mengangguk.
Keysha sendiri tak pernah menyangka kalau niatnya yang hanya ingin membantu Digo, berakhir seperti ini. Namun apapun yang terjadi, saat ini ia merasa sangat bersyukur dan bahagia.

~

Hai maaf semua gua baru lanjutin lagi cerita ini. Mohon maaf untuk disi lovers jangan sakit hati ya sama part ini🥲, terus juga gua sengaja ubah castnya karna gua mau buat ceritanya lebih berwarna aja. jadi gak bosen sama couple yg itu² terus, inget ya ini cuma cerita fiksi jadi jangan dibawa serius:(

GALANG & THEA (END)Место, где живут истории. Откройте их для себя