Bab #12 Hangat

312 17 0
                                    

Aku suka pelukan ini. Hangat dan menenangkan.

-Rafan

******

Kedua insan manusia itu masih terdiam didalam mobil. Setelah kejadian pelukan tadi, situasi berubah menjadi canggung.

Deru Ac mobil tersebut bergema menambah suasana dingin didalamnya. Mata kedua pasangan tersebut masih betah untuk saling memandang.

Terpancar dari kedua mata Mereka aura kebahagiaan yang indah. Memanjakan hati mereka yang saat ini menghangat.

Drtt.. Drrtt..

Dering ponsel Landa memecah suasana itu. Membuat gadis itu memutuskan pandangan mereka lebih dulu. Ia pun merogoh tasnya untuk mengambil benda persegi empat itu.

Halo ma

Halo Lan. Udah pulang? Mau langsung ke rumah atau ke rumah Rafan dulu?

Udah Ma. Eum Landa ke rumah Kak Rafan dulu Ma, mau ambil barang-barang disana ehehehe

Oh okey, mama masakin makanan kesukaan kamu deh. Oh iya ajak Rafan sekalian makan bareng disini ya?

Iya ma Siyap. Yaudah Landa pulang dulu ya ma. Love you Ma.

Love you too honey.

Sambungan pun terputus. Landa segera memasukkan ponselnya kedalam saku hoodie milik Rafan.

"Mama? Ada apa?" Tanya Rafan kepada gadis itu.

"Ah itu, mama masak banyak. Jadi kita disuruh kesana" jawab Landa sembari menyisir rambutnya dengan tangan.

"Pulang dulu ya? Ganti baju" tanya Rafan yang kemudian menyalakan mesin mobil.

Yang ditanya pun hanya menganggukkan kepalanya sembari menerus kegiatannya itu.

Mobil pun berjalan meninggalkan area pemakaman. Menembus derasnya hujan yang masih setia menyapa bumi.

Hingga sampai lah mereka di mansion megah keluarga Madison. Segera saja Rafan keluar dan berlari memutari mobil. Membukakan pintu untuk gadisnya itu.

Kedua pasangan itu pun berlari masuk kedalam rumah tanpa memperdulikan tubuh yang basah kuyup.

"Aduh iee Den Rafan sama Non Landa teh kunaon atuh bisa basah kuyup begini? Ratihh, ambilin handuk kering 2 ya" Ucap Bi Surti heboh melihat kedua majikan mudanya datang dengan keadaan seperti kucing kecebur itu. Segera ia memerintahkan salah satu maid untuk mengambilkan handuk.

"Hujan bi" jawab Rafan sembari mengacak rambutnya yang basah.

"Iss si Aden mah. Bibi teh tau atuh kalo ujan deres diluar. Maksudnya teh itu kenapa kalian ujan-ujanan?" Tanya Bi Surti sembari membantu mengeringkan rambut Landa setelah Ratih - salah satu maid datang membawakan handuk.

"Ahaha lagi kangen ujan bi" jawab Landa asal sembari duduk dan menggosok tangannya. Membiarkan Bi Surti memijat dan mengeringkan rambutnya.

RAFLAN : Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang