Senior Kampus [ COMPLETED ]

DINGIN

Up lagi yaa jangan lupa voment

☆☆☆

Keesokannya, Naura bangun dari tidurnya dengan mata yang masih berat. Dengan langkah gontai, Naura pun masuk ke dalam kamar mandi untuk melakukan ritual nya itu.

Selanjutnya, Naura pun sholat subuh seraya berdo’a agar diberi keselamatan dalam kegiatan nantinya.

Entah mengapa Naura mempunyai feeling yang tidak enak. Akhirnya dia berdo’a agar dijauhkan dari hal yang kurang berkenan.

Naura pun membuka ponsel nya setelah dimatikan sejak malam tadi. Terlihatlah spam chat dari Radit.

Kak Radit

P

Ra

Naura

Nanti berangkat bareng ya, nanti gue jemput lo. Lo tunggu di depan.

Nggak usah

Gapapa nanti tungguin gue.

Nggak perlu.

Ayolah...

Kalo gue bilang nggak mau ya brarti nggak mau nggak usah dipaksa deh

Gue?

Kenapa? Kaget? So,,,mulai sekarang udah gue putusin bahwa gue mau bilang “lo gue” masalah? Dulu kan lo pernah tanya kenapa gue ngomongnya aku kamuan. Wait,, lo udah tau alasannya.

Tapi kenapa? Jadi mulai sekarang lo udah bersikap dingin?

Pikir sendiri.

Kok pikir sendiri?

Read

Ra

P

Naura,,,

♡♡♡

Naura hanya membaca pesan dari Radit. Wait,,,kenapa Naura jadi ngomong lo gue. Naura berpikir bahwa Radit telah mengkhianati Naura. Dan Naura akan bersikap dingin sedingin es.

“Aku harus bisa, eh maksudnya gue harus bisa bersikap dingin biar gue nggak disakiti lagi.” Ucap Naura selanjutnya.

Naura pun bersiap untuk pergi ke kampus dan menggendong tas ransel nya.

Dia memutuskan untuk naik taksi ke kampus. Dia tidak membawa mobil ke kampus karena Naura dkk akan pulang besok. Naura dkk akan menginap di hutan wisata tersebut dan mengisi malam hari dengan game dan api unggun.

Beberapa saat kemudian, Naura memasuki kampus nya dan terlihat dua bus besar yang akan mengangkut mereka.

“Ra lo udah siapin semua nggak ada yang tertinggal.” Ucap Zhiva

“Nggak deh kayaknya udah semua. Lo? Udah semua.” Tanya Naura.

Mereka pun kaget dan saling menatap dengan bingung dengan apa yang Naura katakan.