Chapter 34

4.5K 187 8
                                    

Seokjin masih Setia menunggu jungkook sambil menggenggam tangan mungil jungkook..
Berkali-kali seokjin merapalkan doa semoga jungkook kembali sembuh seperti dulu.

Namun, sepertinya itu hanya mimpi bagi seokjin..

Tiba tiba....










Jungkook kejang kejang dengan mulut memuntahkan darah.

Seokjin panik..

Dengan cepat seokjin memencet bell disamping kasur jungkook.
Tidak lama kemudian dokter beserta beberapa suster datang..

"Tuan bisa tunggu diluar sebentar sementara dokter memeriksa pasien" perintah seorang suster scara lembut kepada seokjin..

"Tolong selamatkan jungkook" kalimat terakhir sebelum seokjin keluar dan pintu kamar jungkook benar benar tertutup..

Seokjin menunggu dokter didepan ruang rawat jungkook, memilih duduk dibangku panjang. Mengusap wajahnya yang sudah sangat kusut.. Dia merasa sangat hancur. Semua hancur

Tap... Tap.. Tap..

Taehyung datang dengan tatapan mata yang Setia kosong.
Taehyung melihat seokjin yang duduk didepan ruangan jungkook dengan keadaan sangat kusut, tidak jauh berbeda dengan keadaannya..




Taehyung menghampiri seokjin..
Menepuk pundak seokjin.

Pelaku yang ditepuk pundaknya pun menoleh

"Taehyung" lirih seokjin
"Apa? Ada apa dengan jungkook? Kenapa hyung diluar? " tanya taehyung penasaran. Ada apa?

"Jungkook kejang-kejang" jawab seokjin.. Nada yang terdengar sangat lirih. sangat menyedihkan.

Taehyung diam, tidak ada respon apapun yang dikeluarkan.

Clek...

Seokjin dam taehyung segera menghampiri dokter yang keluar kamar sambil melepas APDnya,

"Bagaimana keadaan jungkook dok? " tanya seokjin tidak sabar...

~






































Awan kali ini mendung, sepertinya hujan akan datang.

Langit mengerti apa yang saat ini kedua saudara kim rasakan.

Ditengah perkumpulan orang orang yang mengenakan pakaian serba hitam.
Isak tangis yang tidak berhenti terdengar dari awal sampai berakhirnya pemakaman.




Ya



Jungkook memilih menyerah dengan penyakitnya







Taehyung masih berlutut ditempat peristirahatan terakhir sang adik yang sangat ia sesali kepergiannya

Hiks... Hiks..

Tidak berhenti terisak.
Memandang foto jungkook yang tersenyum sangat manis yanh kini tidak lagi dia bisa lihat.

"Kookie hiks,, maafkan hyung" racau taehyung, isak tangis masih terdengar



Seokjin?




Hanya menatap kosong. Berusaha menerima semua takdir dengan lapang dada.

Menangis penuh penyesalan tidak akan membuat jungkook kembali lagi bukan?

1 hal yang ada dipikiran nya saat ini.















Menata ulang kehidupan dia dan taehyung dari awal, tanpa ada lagi kehilangan dan penyesalan Juga kesedihan.

3 orang yang sangat sangat berharga bagi hidupnya kini pergi.

Eomma, appa dan jungkook..

Tes... Tes... Tes...

Langit ikut menangis bersama taehyung,



Seokjin membuka payung yang sudah dia bawa,

"Taetae. Ayo pulang" ajak seokjin
Namun tidak ada jawaban dari taehyung.

"Taetae? " panggil seokjin lagi.

Taehyung menoleh.



Muka sembab, mata merah, suara serak

"Kookie " lirih taehyung,,

Seokjin langsung memeluk taehyung dengan sangat erat..

"Kookie akan sedih bila kau terus seperti ini taetae" bisik seokjin semakin membuat taehyung terisak.

"Jangan bersedih, relakan jungkook dan mulai hidup dengan baik, itu akan membuat kookie bahagia,  jangan berlarut dalam sedih tae," lanjut seokjin..







~






































Prok...prok... Prok....

"Selamat atas pembukaan restoran baru mu pak"
Seorang pria yang saling bersalaman.
Semua orang kembali bertepuk tangan atas dibukanya restoran baru milik kim seokjin dan kim taehyung

Ya

Mereka memilih untuk membuka bisnis baru


Dan memulai hidup penuh bahagia.







END



Bosen banget ga tuh endingnya?
Btw makasih buat kalian yg udh ngikutin cerita ini dari awal sampe akhir.
Makasih support kalian buat cerita ini sampe 100K reads..
Salam buing

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 16, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Just GoWhere stories live. Discover now