Bagian 15. Keputusan (1)

94 6 0
                                    

Tekad Risya sudah bulat, Risya akan meminta penjelasan dari Aldi tentang bagaimana sebenarnya perasaan Aldi padanya. Hari ini Risya bertamu ke rumah Aldi, pagi-pagi mengunjungi Aldi dengan harapan Aldi mau diajak Jogging mumpung hari minggu. Risya ingin membicarakan hal penting dalam hidupnya karena pembicaraan hari ini akan menentukan keputusan selanjutnya.

"Assalamu'alaikum" Risya mengucap salam dan menekan bel masuk, yang diikuti dengan suara 'ting tong' sebanyak 3 kali.

"Wa'alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh" terdengar suara seseorang yang membalas salam Risya. Suara perempuan yang Risya sendiri tidak begitu mengenalnya. Selain Tante siapa lagi perempuan yang tinggal di rumah ini? Tanya Risya dalam hati. Sudah lama Risya tidak kesini jadi Risya tidak mengetahui keadaan terkini di rumah Aldi.

Setelah pintu dibuka, tampak seorang wanita cantik berkerudung lebar dengan kulit putih bersih. Umur sekitar 22 – 23 tahun, apa ini istrinya mas Bagas? tebak Risya dalam hati.

"Eh, siapa yaa? adek mau ketemu siapa?" tanya kak Rima, ternyata kak Rima yang membukakan pintu untuk Risya.

"Saya Risya, temannya Aldi.. maaf kak, pagi-pagi bertamu kesini.. mmm... boleh saya ketemu Aldi? saya ingin mengajak jogging tapi sms saya dari semalam gak dibalas, jadi saya samperin aja kesini." Jawab Risya dengan sedikit menguraikan alasannya.

"Ooo, gitu.. Aldi masih di kamarnya.. udah bangun sih.. kakak coba panggil dulu yah.. tapi masuk aja dulu, yuuk" Ucap kak Rima sambil mengajak Risya masuk.

"Ehh,, mmm.. kak, Tante kemana? Kok gak kelihatan?" tanya Risya sambil menoleh ke ruangan tengah.

"Ibu sedang ke pasar, tadi setelah sholat shubuh sudah berangkat soalnya kalau agak siang dagangan di pasar tinggal sedikit" Jelas Rima sambil melangkah ke lantai 2 tempat kamar Aldi berada yang bersebelahan dengan kamar mas Bagas dan kak Rima.

Risya memperhatikan sekeliling ruang tamu, tidak banyak yang berubah hanya letak beberapa barang saja yang diubah dan ternyata benar wanita cantik tadi adalah istrinya mas Bagas. Risya melihat sebuah foto perkawinan yang cukup besar terpajang di dinding selain foto-foto keluarga Tante dengan almarhum suami Tante Lely serta mas Bagas, dan juga foto-foto Aldi bersama Tante dan Mas Bagas. Yaa ampun, tadi lupa nanya nama kakak itu? ucap Risya sambil memukul kepalanya sendiri karena lupa menanyakan namanya kak Rima.

Tak lama kemudian, nampak Aldi dan kak Rima menuruni tangga bersama-sama menemui Risya yang sedang menunggu di ruang tamu. Penataan ruang tamu yang hanya disekat dengan lemari pajangan yang terbuka membuat Risya dapat melihat secara jelas ruang tengah yang bersebelahan dengan ruang makan. Di depan ruang tengah ada pintu besar mengarah ke halaman belakang yang dihiasi dengan taman kecil dan kolam renang mungil. Rumah yang cukup asri dan mewah meskipun tidak terlalu besar.

"Hai Risya.." sapa Aldi setelah berada di ruang tamu. "Oh iya, kenalin ini kak Rima istrinya mas Bagas.. atau tadi udah kenalan yaa?" tanya Aldi sambil memperkenalkan kak Rima.

"Kakak lupa tadi memperkenalkan diri" jawab kak Rima yang baru sadar dari tadi ternyata belum memperkenalkan diri.

"Eh, iya kak.. salam kenal kembali.." ucap Risya sambil menyalami kak Rima.

"Sama-sama Risya,, kakak tinggal dulu yaa.. kamu udah sarapan? Ayoo kita sarapan?" tanya kak Rima sebelum meneruskan langkahnya ke dalam.

"Eh gak usah kak, nanti sarapan di luar aja sekalian jogging.." Tolak Aldi sekalian memberitahu kalau mereka akan pergi jogging. "Yuuk Risya.." Ajak Aldi pada Risya.

"Oh iya.. ayo.. kak pamit dulu yaa" kata Risya sambil meminta ijin pada kak Rima.

Di halaman rumah mereka berpapasan dengan Bude yang baru pulang dari pasar. Aldi pun segera membantu Bude membawakan belanjaan ke dalam rumah. "Risya kamu duluan aja ke mobil, kita pake mobil kamu yaa" pinta Aldi pada Risya.

Di Antara Dua AsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang