That Sweet Guy ✨

2.6K 326 80
                                    

Satu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu..

Dua..

Tiga..

Jisung menghitung derap langkahnya dengan percuma

Ia kelelahan karena berjalan selama hampir dua jam

Hanya untuk mencari keberadaan Tas nya yang di sembunyikan

"Hujan"

Suaranya melemah saat bahunya terkena tetes demi tetes air yang jatuh dari langit

"Bagaimana aku bisa pulang . tas ku hilang"

Setetes air mata jatuh menuruni pipi chubby yang sekarang berubah warna menjadi merah

"Hiks...hiks.."

Jisung berjongkok dengan tangis nya . tidak perduli hujan mengguyur tubuh mungilnya

"Ayah .. Ibu ... Apa salah jisung hiks--"

Sudah dua tahun ia bersekolah di salah satu sekolah di kota nya

Dan selama itu pula jisung menerima hal-hal tak menyenangkan dari teman sekelas nya

"Jisung ingin pulang hiks- jisung lapar"

Tangis nya makin menjadi namun teredam suara hujan yang menutupi raungan pilu remaja berusia 18 tersebut

"Ibu!!!! Hiks ...jisung lapar"

Jisung menjambaki rambut nya frustasi , perutnya bergemuruh karena tidak di isi sejak pagi

TIN!!

Jisung tersentak mendengar klakson di belakang tubuhnya

Ada sebuah mobil dengan cahaya yang menyorot jisung hingga membuat jisung harus memicingkan matanya

"Jisung takut-"

Jisung berucap lirih melihat sosok lelaki yang baru turun dari dalam mobil dengan pakaian hitam nya

"Sedang apa kau di situ ?"

Jisung mengerucutkan bibir nya yang mulai membiru , tubuhnya semakin bergelung berjongkok dengan melipat kaki

Membuat tubuhnya terlihat semakin mungil

"Bangun lah ! Kau menghalangi jalan"

Jisung menatap sekitar . ia memang berada di tengah jalan

Dengan perlahan jisung berdiri dan melangkah kan kaki kecil nya ke pinggir jalan

"Jisung salah lagi"

Jisung mengigiti kuku tangannya dengan kepala tertunduk

Dirinya sudah tidak menghalangi jalan lagi membuat lelaki bertubuh besar itu kembali masuk ke dalam mobil

Jisung terus menatap mobil di hadapannya dalam diam , masih mengigiti kuku tangannya tentu saja

"Ting nung Ting nung"

different  || ChanSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang