bagian satu_Bullying

261 47 34
                                    

"kalau ga mau gue hancurin tuh idup Lo.
Mending jauh-jauh dari penglihatan gue,muka loh bawaannya mau gue tabok
_Two Demonic fairies_

💚 Happy reading 💚

Keyra mengawali hari nya dengan rasa percaya diri yang tinggi. Bagaimana tidak, saat pertama kali menginjakkan kaki di sekolah ini, banyak tatapan kagum padanya. Sepertinya semua siswa-siswi di sekolah ini tertarik dengan pesona Keyra.

Setiap pagi, Keyra di antar-jemput oleh mobil BMW. Salah satu mobil yang diinginkan oleh kaum manusia.

Bagaimana tidak! Dirinya anak Dari seorang CEO ternama dan sudah
go internasional.

Tak jarang setiap melewati senior-senior nya, ia akan di sapa manis, walaupun semua itu tampak ia abaikan.

Siapa dia berani nya mendekati dan menggoda seorang Keyra?

"Good morning honey" Sapa Syara.

Ia mengambil tempat duduk di sebelah Keyra.

"Good morning Queen Elizabeth!!"
Balas Keyra dengan tatapan dingin.

"Ada tugas ga?"
Tanya Syara sambil mengeluarkan buku dari dalam tasnya. Ia hanya mendapatkan tatapan kosong dari Keyra.

"ZAMAN SEKARANG NGERJAIN TUGAS? HELLO!!"Teriak Keyra spontan. "Kalau bisa nyuruh orang lain yang ngerjakan kenapa harus kita?" Ucap Keyra mengakhiri kata-katanya.

Syara menatap Keyra intens. Dengan senyum miring yang terukir di bibir tipisnya. Mata yang tampak sangat menyeramkan.

Sepertinya mereka akan memulai aksi nya lagi.

Keyra dan Syara berjalan menuju bangku depan. tempat Anindya gadis paling pintar di kelas nya.

kacamata nya yang berbentuk persegi, rambut yang di ikat bagai kucir kuda. Raut wajah yang tampak sangat polos menambah kesan bahwa dia adalah anak yang berbakti dan pintar.

"Woyy culun!!" bentak Keyra. Sontak seisi kelas langsung beralih menatap ke arah mereka.

Anindya tampak sangat ketakutan,kulit wajahnya sudah berubah menjadi sangat pucat.

"I_iya Keyra a__da__ada apa?" Ucap Anindya terbata bata.

"Caellah nih bocah!! pake nanya lagi.
NIH__yah, Lo liat apa yang gue pegang? BUKU GOBLOK. artinya,Lo harus ngerjain tugas-tugas gue" Ucap Keyra keras. sambil mengsejajarkan wajah nya dengan wajah Anindya yang sedari hanya menunduk ketakutan.

"NGERTI GA!!"
Bentak Keyra lagi. Memukul meja dengan sangat kasar.

Syara hanya tersenyum miring tampaknya seorang iblis. Bagi nya jika di Dunia ada jurusan BULLYING mungkin dia dan Keyra akan mendaftar di jurusan itu.

"Woy Lo mau ga ngerjakan tugas kita? Kalau enggak biar kita-kita tau bertindak" Ucap Syara menekan setiap kata-kata nya dengan amat lembut, tetapi semakin menyeramkan.

Sedangkan Anindya hanya diam,air matanya berhamburan deras. Gadis itu menangis tanpa suara.

Jujur menangis tanpa suara sungguh sangat menyakitkan

"Yaelah!! nih anak,belum juga di apa-apain udah nangis. Heran gue!" Ucap Syara mulai resah. Gadis itu memutar bola matanya malas.

"Woy!Pake nangis lagi. Dengar ya,gue paling malas berhadapan sama anak cengeng kayak Lo. Udah mending diam, jangan sampai emosi gue ngelunjak nih" Ancam Keyra dengan intonasi keras.

Bukan nya diam, Anindya malah semakin menangis. ketakutannya telah memuncak, keringat dan air matanya tampak sudah bercampur aduk membuat wajah putih polos nya tampak sangat basah.

FATE SAYS OTHERWISE ( Pindah Ke Dreame)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang