- Evil -

355K 2.1K 9
                                    

WARNING 21+

(1.)

Keadaan Jessica hari itu sudah mulai membaik, ia keluar dari kamar dengan keadaan masih sangat berantakan karena beberapa hari kemarin ia sedikit demam dibadannya.

Jessica mengedarkan pandangannya kearah dapur, tak seorang pun yang ia lihat. Jessica mencoba mencari ke ruangan yang lain, namun masih saja hasilnya nihil.

Akhirnya Jessica kembali kedapur, duduk disebuah meja makan untuk membuat roti dan segelas susu. Dilahapnya roti isi selai coklat itu.

Selang beberapa menit Jessica mendengar pintu rumah terbuka, namun ia tak beranjak dari tempat duduknya dan tetap melanjutkan makannya.

"Oh, gadisku! Bagaimana keadaanmu hari ini?" Seraya suara orang bertanya, ternyata itu tante Jessica.

"Aunty Jean! Kau mengagetkanku!" Ucap Jessica dengan sedikit senyum.

"Maaf sayang!".
Dengan mengusap rambut Jessica pelan.
"Bagaimana keadaanmu, ceritakan padaku?".

"Aku sudah cukup baik, Aunty!" Jessica tersenyum kecil.

"Oh syukurlah, Tuhan" jawab lega Aunty Jean.

Jessica melanjutkan lahapan roti coklat yang digenggamnya. Sesekali meneguk segalas susu bersamaan dengan menelan roti itu.

Aunty Jean menaruh beberapa bahan masakan disebelah kompor dapur, lalu menuju ruangan sebelah. Ia terlihat mondar-mandir, entah apa yang sedang dilakukannya.

Setelah Aunty kembali kedapur, Jessica melihat Aunty membawa sesuatu. Dan menaruhnya diatas meja makan.

"Apa itu, Aunty?"
"Bukannya itu baju kerja milikmu, Aunty?" Tanya Jessica.

"Benar, Nak! Mulai hari ini aku akan menyimpannya" jawab Aunty Jean.

"Maksud, Aunty?"
Dengan senyuman gembira dibibirnya.
"Apa Aunty hari ini libur, dan akan menemaniku dirumah?"

Dengan pandangan yang sedih dan mata sedikit berkaca-kaca, Aunty Jean menjelaskan pada Jessica.
"Tidak begitu, sayang!"
"Mulai hari ini, Aunty sudah tidak lagi bekerja disana"
"Sudah ada orang baru yang menggantikan Aunty"

Pandangan Jessica sangat kaget seakan tak percaya dengan ucapan Aunty Jean.

"Apa kau sedang bercanda, Aunty?" Ucap Jessica lirih.

"Tidak, Nak! Aku sedang mengatakan yang sejujurnya" jawab Aunty.

Kemudian Jessica membuang roti dari genggamannya, beranjak dari kursi dan memeluk Aunty Jean.

"Sudah, Aunty! Kau jangan bersedih" ucap Jessica menenangkan Aunty Jean.
"Memang Aunty sudah waktunya untuk istirahat".
"Tak usah kau sedihkan!".

"Bila aku tak bekerja, kita tak akan punya uang, sayang!"
"Belum nanti jika, bahan makanan dan bahan dapur mulai menipis!".
"Kau akan kelaparan, Nak!" Tangan Aunty mengusap pipi Jessica.

Sejenak Jessica berpikir dengan apa yang diucapkan Aunty Jean. Namun pandangan Jessica kembali pada sosok Aunty Jean yang ia peluk.

Benar memang ucapan Aunty, bagaimana bisa mendapatkan uang jika dirumah ini tak ada yang bekerja. Batin Jessica.

Ah sudahlah, nanti saja dipikirkan.

"Sudahlah, Aunty! Aku tak ingin kau bersedih seperti ini" ucap Jessica.

OH JESS, OH NO. (21+)Where stories live. Discover now