ALFANOANNAYYA 011

166 3 0
                                    

Hari itu adalah hari minggu. Hari dimana Fano dan keluarga nya akan menghabiskan waktu bersama sama seperti ngemall dll. Tidak seperti nayya, yang ketika hari libur hanya diam di rumah bersama kakak nya.

"Kak fanooo! Jangan ambil makanan jejes dongg!" rengek Jessie kepada Fano.

Jessie Kirana Faresta. Panggilannya Jessie. Tapi fano malah memanggil nya Jejes haha. Dia adalah anak kedua dari Bagaskara Faresta dan Aluna Faresta. Umurnya 13 tahun. Sifatnya lumayan manja sih, namum Jessie bukan tipe anak yang suka memerintah. Ia sekarang duduk di bangku kelas 2 SMP.

"Apaan si jejes, bagi dongg Kak fano juga laper nih" jawab fano sambil memancing jessie.

Dan terjadilah kejar kejaran di ruang keluarga keluarga Faresta.

"Fano, Jessie! Udah jangan kejar kerjaran nanti jatuh!" ujar Aluna, mama Fano and jessie.

"Sudah sudah. Makannya udah siap. Kita makan dulu yuk" ajak Bagas.


•••

Karena bosan di rumah, Nayya mengajak Kak Salsa pergi ngemall.

"Kak!Temenin gue ke mall yukkk, gue bosen banget dirumah" teriak Nayya sambil menggedor gedor pintu kaman salsa.

"Apasih Nay. Gue masih ngantuk. Lagian baru jam 8 kali, mall belum buka!" jawab salsa dengan muka bantal nya.

"What?! Jam 8?! Sadar woyyy!!! Ini jam 11." bentak nayya kesal.

"Hah? Jam 11?! Anjerrrr gue lama banget tidur nya"

"Yaudah sekarang lo buruan ganti baju and then temenin gue ngemall gak ada penolakan!"

"Iya iya bentar".

Mereka pun sampai di salah satu Mall yang terletak di Jakarta. Karena sedari tadi mereka belum makan akhirnya mereka memutuskan untuk makan dulu. Tetapi ketika sampai di restoran nya, Nayya dan Salsa melihat pemandangan yang tidak mengenakan.

Tepat di depan mata mereka, Papa mereka sedang bermersraan dengan seorang wanita namun bukan mamanya. Tanpa berpikir panjang. Nayya dan Salsa langsung melabrak papa mereka.

"Ekhem" dehem salsa saat sampai di meja papanya.

Papanya kaget bukan kepalang. Ia bingung mau berkata kata karena ia sudah tertangkap basah sekarang.

"Ka-kalian ng-ngpain disini?" gugup Mirza.

"Gak penting papa tau kenapa kami bisa disini. Yang jelas KENAPA PAPA BERMESRAAN DENGAN WANITA INI?!' bentak Nayya.

Mereka tidak perduli kalau menjadi pusat perhatian. Yang terpenting sekarang adalah kejelasan Papa mereka.

"Nanti akan papa jelaskan dirumah jangan disini. Papa malu. " jawab mirza.

See?bahkan sekarang Ia lebih mementingkan dirinya sendiri ketimbang kedua anak nya yang sakit hati melihat itu semua.

Hai readers!
Gimana part kali ini?
Jangan lupa follow dan vote ceritanya yahh!

Ig : @auliaathaya_

ALFANO & ANNAYYAWhere stories live. Discover now