Bagian 31. Dae, artinya 'Hebat'

961 198 76
                                    

"Maaf Bu, Pak

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

"Maaf Bu, Pak. Seperti yang Ibu dan bapak tahu bahwa hasil tes terakhir kami menyatakan kondisi Daera menurun drastis belakangan ini.." ,ujar Dokter Wijaya selaku dokter yang menangani Dae. "Apalagi fakta mengejutkan tentang kerusakan hati yang dialami Dae pasca operasi, kami sangat berupaya membuatnya tetap hidup".

"Dokter... Tolong selamatkan Daera," Sekar terisak hebat di pelukan Ryan.

"Kami akan terus berusaha melakukan yang terbaik. Jadi jangan putus berharap dan tetap berdoa. Saya yakin, Dae adalah anak yang kuat, dia pasti bisa melewati ini semua".

"Tolong lalukan apapun untuk anak saya, Dok", kata Ryan memohon.

"Tentu saja, Pak. Kami akan berusaha yang terbaik. Kami akan mencari pendonor yang cocok dan bersedia membantu Daera". Dokter Wijaya menunduk, kemudian ia tersenyum untuk memberi semangat kepada keluarga Daera. "Saya permisi" , setelah mengatakan itu dokter pun segera meninggalkan keluarga yang tengah di selimuti kesedihan itu.

Sekar semakin terisak dalam pelukan Ryan,  dia masih tidak mempercayai bahwa anaknya kini terbaring koma di dalam ruangan itu. Hatinya sakit sekali melihat Daera yang biasanya heboh loncat sana sini dan tidak bisa diam itu, kini hanya diam dan sama sekali tidak bergerak.

Di ruangan tenang bertuliskan VIP ini tubuh Dae terbaring tak berdaya. Sudah sebulan sejak kecelakaan itu terjadi, tapi cewek itu belum juga menunjukkan tanda tanda akan siuman. Apa dia tidak tahu kalau ada banyak hati yang terluka melihat dia sekarat seperti ini?.

Wajah cantik yang putih itu semakin memucat tiap harinya, matanya yang selalu menampilkan binar semangat kini bahkan tak sanggup untuk membuka. Tidak ada lagi senyum cerah dan menyegarkan dari bibir Dae.

Ryan memasuki ruangan ini dengan langkah berat. Di dekat anaknya yang tengah terbaring, ia mengambil kursi dan duduk canggung menatap Daera.

Seorang Ayah yang tengah sesak hatinya ini lama terdiam menatap pilu ke arah putrinya. Dia membiarkan suasana sepi menjadi satu satunya melodi pengiring diantara dia dan anaknya.

"Kamu cantik sekali, sama seperti Bunda," Ryan bermonolog sambil menggenggam tangan Dae yang dingin.

"Ayah sedikit menyesal sekarang. Kenapa Ayah sama sekali nggak punya firasat tentang kamu sebelum ini"

"Cepat bangun ya sayang. Ayah janji setelah kamu sehat, kita akan jalan jalan. Kemana pun, sesuka kamu"

"Kamu mau ke Korea?.", Ryan sesak setelah mengatakan itu. Dia mengingat bagaimana dulu anaknya ini sangat antusias saat membicarakan para idolanya. Dae pasti akan berceloteh panjang lebar sambil memamerkan album idolanya yang baru dibeli pada Ryan dan Sekar.

Adorably || Wonwoo & Joy ✔✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz