Eleven

4.8K 503 3
                                    

Wonwoo dan zel pulang sangat larut dari rumah krystal karna zel yang enggan lepas dari sihyeon dan akhirnya wonwoo menunggu zel sampai tidur dan membawa zel pulang.

Sesampainya dirumah wonwoo langsung membersihkan dirinya dan segera tidur karna besok wonwoo masih harus bekerja.

Wonwoo merebahkan dirinya di sebelah zel yang sudah tertidur wonwoo menatap langit langit kamar sesekali dia terkekeh pelan saat mengingat cerita mingyu saat masih kecil dari krystal, sungguh wonwoo merasa gemas dengan mingyu saat masih kecil.

"Aish kenapa aku seperti orang gila sih, ayo tidur jeon!"

Setelah bermonolog sebentar akhirnya wonwoo memejamkan matanya, mungkin karna wonwoo kelelahan tidak tunggu lama wonwoo sudah terlelap tidak seperti biasa nya wonwoo yang akhir akhir ini sangat sulit untuk tidur.


Pagi harinya wonwoo dibuat panik oleh jeonghan yang tiba tiba sakit, setelah mengantar zel ke sekolah wonwoo dengan cepat menelpon sahabat gembulnya boo seungkwan untuk memeriksa jeonghan.

Wonwoo sangat kesal dengan seungkwan yang sangat lama datang kerumah wonwoo sudah sangat panik melihat wajah sang kakak yang memucat mata wonwoo berkaca kaca dia sangat takut kehilangan jeonghan.

"Hyung, jeonghan hyung kenapa?"

Setelah beberapa menit akhirnya seungkwan datang dengan memakai snelli nya dan juga peralatan dokter yang di bawa oleh suster yang ikut dengan seungkwan hari ini.

"Heh gembul cepat periksa kakak ku hiks... Cepat!"

"Aish kenapa sih baru datang sudah di omeli!"

Mungkin karna wonwoo kelewat panik dia menangis sembari mendorong dorong seungkwan masuk ke dalam kamar kakaknya, jeonghan yang melihat tingkah wonwoo hanya terkekeh pelan.

Setelah seungkwan masuk kedalam kamar jeonghan wonwoo memilih untuk menunggu diluar saja, karna wonwoo tidak ingin tiba tiba seungkwan mengatakan kalau jeonghan di diagnosis mempunyai penyakit berat wonwoo tidak ingin.

Cukup lama seungkwan memeriksa jeonghan dan itu membuat wonwoo semakin gelisah, akhirnya wonwoo memutuskan untuk masuk kedalam kamar jeonghan.

Dari luar kamar wonwoo mendengar seungkwan yang berteriak teriak, jelas wonwoo semakin panik dia membuka pintu kamar jeonghan dan mendapati seungkwan yang meneteskan air matanya.

"Boo kakakku kenapa? Kakakku terkena kanker? Tumor? Jantung? Apa! Katakan!"

Seungkwan kaget karna tiba tiba wonwoo menghampirinya dan mencengkram bahunya.

"Heh bodoh kau mendoakan ku mempunyai penyakit berat hah!"
Kata jeonghan sembari menyentil kening wonwoo, wonwoo hanya mengaduh sakit sembari mempoutkan bibirnya kesal.

"Kau salah memanggil dokter won kenapa kau tidak memanggil mingyu saja, sudah tau aku ini dokter kandungan haduhh"

"Biarkan saja yang penting sama sama dokter!"

Wonwoo memalingkan wajahnya sembari masih mempoutkan bibirnya, bisa dilihat sekarang pipi wonwoo memerah saat mendengar nama mingyu dan wonwoo juga sedikit malu karna benar dia salah memanggil dokter seharunya dia memanggil dokter umum bukan dokter kandungan.

"Tapi tak apa, kau tepat memilih dokter won, sebentar lagi kau punya keponakan"

Wonwoo diam dia membulatkan matanya kaget sedangkan seungkwan dia bertepuk tangan sembari mengucapkan kembali kata selamat kepada jeonghan.

"H-hyung?"

"Yasudah kalau tidak percaya"

"Aaaaaa akhirnya! Pasti seungcheol hyung akan sangat senang!"

Om Dokter; Meanie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang