Chapter 11

40 7 0
                                    


"Heh..dia tidur rupanya"

"Kak hali bawa sella kekamarnya sana"

"Kenapa harus aku gem"

"Kan kak hali pacarnya sella"

"Aa...apa sii kamu lar"

Wajah hali kembali memerah setelah apa yang baru saja solar katanya sementara blaze dan taufan langsung tersenyum jahil dan ia mencoba mengingat foto yang waktu itu echa perlihatkan kepada mereka.

"Wahh iya aku lupa echa kau masih punya foto yang waktu itu gak"ucap blaze

"Foto apa blaze foto aku kan banyak"ujar echa

"Foto yang waktu itu lho"Ucap blazw

"Ouh yang itu aku mengerti"Ucap echa

Echa pun langsung mengambil handphone yang ada disaku rok nya dan langsung menunjukan foto ya kalian tahu kan dichapter sebelumnya.

Wajahnya kini menjadi lebih merah bahkan sampai sampai asap muncul dikepalanya
Ia  bahkan tidak tahu harus apa sementara solar sedang asik merekam kejadian langkan ini.


"Sttthhh kalian sella sedang tidur"ujar putri

"Ups..maaf kami lupa soal itu"ucap semuanya.kec.hali sella

"Hei hali sebaiknya kau bawa sella kekamarnya"pinta echa

"Hah .?? Aku..kenapa aku"tanya hali.

"Sudah bawa saja dia kasian tahu"ujar echa.

Hali hanya bisa menghelan nafas kasar ia segera mngendong sella dan membawanya kekamar nya. Saat sudah berada didalam ia langsung mebaringkan nya wajah yang damai saat tidur walau sebenarnya hatinya sedang menahan rasa sakit.

Perlahan hali mulai mendekati wajahnya ia bisa merasakan deru nafas gadis yang berada dihadapanya. Tangan juga perlahan mulai pipi gadis dihadapannya jejak sungai kecilnya yang masih membekas seolah sudah membuat hali terasa sakit.

Walau sebenarnya ia tidak menangis tapi ia bisa merasakan apa yang selama ini sella rasakan.

"Kau tahu sejak kita menbuat taruhan aku mulai menyukaimu entah kenapa perasaan itu muncul secara tiba-tiba aku bahkan tidak tahu kenapa perasaaan itu muncul"ucap hali.

Meskipun mata sella terpenjam tapi pendengaran nya masih mendengar ucapaan hali yang kini berada dihadapanya bahkan sella bisa merasakan deru nafas hali yang panas.

Astaga..kenapa jantung ku berdetak kencang.batin sella.

.
.

"Heii sella kapan kau akan menjawab nya mau samapai kapan aku harus menunggu mu"ucap hali.  "Dan jangan pernah pura-pura tidur" sambungnya.

Mendengar hal itu sella hanya bisa tersenyum dan membuka matanya.Iris mata emas dipertemukan dengan iris mata ruby yang tajam detak jantung nya sudah tidak bisa dikendalikan perlahan rona merah menjalar diwajah sella.

"Hei wajah mu merah"goda hali.

"Berisik ini karna suhu bodoh"elak sella.

"Ehh  benarkah"ujar hali.

Karna tidak ingin wajah merah nya dilihat sella langsung menenggelamkan wajahnya dibantal hali yang melihat itu hanya bisa tertawa.

Ia pun langsung meposisikan tubuhnya dan duduk disamping sella sambil mengusap pucuk rambutnya.Sontak sella pun langsung menepis tangan hali dari puncuk rambutnya karna untuk sekian kalinya ia dibuat malu oleh orang yang menjadi rivalnya selama ini.

Weird Feeling💕 [✔]Onde histórias criam vida. Descubra agora