The Mysterious Girl [END]

12 : Good Day

-Hari Sabtu-

Rencananya hari ini The Angel kumpul dikarenakan ada artis korea datang ke indonesia. The Angel berbondong-bondong pengen lihat.

The Angel tampil cantik, bukan sok cantik. Emang kita cantik yang lain pada lirik. Karna The Angel menarik. Eit bukan barang antik. Netizen sok asik.

Yang belom datang hanya Keisya seorang. Auto nelpon.

Tuttt, tut, tuttt

"woy dimana lo? udah pada kumpul nih"

"Heh, gue gak ikutlah sibuk"

"najisun amat! Sibuk ngepel lo"

"anjer, sibuk mau nobar"

"Anjay? nobar, sama siapa Hah?!"

"sama cogans, dah ya. Bye!"

Pip !

"cabut gaes" ajak Karin.

"lah , Keisya gak ngikut?"

" gak! Dia sibuk katanya. "

The Angel pergi tanpa Keisya. Bukan berarti mereka bakal sedih. Melainkan happy, kan mau ketemu oppa-oppa korea. Yang cogansnya warbiazaah!

☣☣☣☣

Keisya dan Keira di ajak keluarga Julian nobar. Nobar apa ya kira-kira? Bola kah? Atau, nobar liatin orang tauran.

TINNNN.. TINNN...

"berisik! Ini mau namu, bukan tauran"

Julian berserta rombongan cus otw~

Di dalam mobil vanz Keisya dan Ara satu mobil dengan Om Julian dan Tante Citra beserta kedua anak lelakinya. Keira dan Kei ditengah. Sepasang pasutri di depan. The twins di belakang. Allen colek-colek Keisya. Keisya nepis.

"Apaan sih, colek-colek gue bukan sambalado" decaknya kesal. Allen ketawa kecil.

"Kamu kan pedes-pedes nyeesh"

"Ambigu njer"

Sepasang Pasutri ikut ketawa kecil.

"Kei, jangan di ladenin. Allen suka gitu. Belom berobat" candanya renyah. Allen mendengus,

"Jangan percaya Kei musyriik" cibirnya santuy. Julian mengatupkan mulutnya. Dia fokus ke depan.

"Brisik! Len, gue mau tidur" cetusnya.

"Ey, tidur tuh dirumah, dasar kebo" cibirnya. Aslan acuh tak acuh. Kei beneran penasaran, jadi dia bertanya.

"Om, mau kemana kah kita?"

"Hm, ketempat yang indah, kalian duduk anteng ajah. Bentar lagi nyampen kok"

Kei diam. Ara nyikut dan berbisik.

"Nape lo, lemez amat"

"Hm, no prob! Tapi gue laper" gumamnya pelan.

"Dad berenti dulu. Keisya belom makan." Aslan berseru. Kei tersentak, ia nengok ke belakang. "Sotoy lu "

"Bilang ajah! Gak usah malu. Biasanya juga malu-maluin" balasnya cuek. Allen ketawa kecil.

"Kei dan Ara, belom makan. Ciusan. Miapah" Om julian panik. Keisya berseru.

"Mie ayam - bakso enak Om"

"Yoshha, kita makan dulu nyok, perut kenyang. Pikiran hilang"

"Metong dong Om"