Chapter 12

556 75 6
                                    

Liburan natal dan tahun baru akhirnya selesai yang menandakan bahwa semester baru telah tiba. Selama awal semester itu, Hermione masih tinggal di rumah sakit sekolah dengan beberapa tirai menutupi tempat tidurnya agar anak-anak yang heran kenapa dia di rumah sakit tidak bisa melihat bahwa gadis itu tengah memiliki banyak bulu di wajahnya. Melody, Chere, Harry, dan Ron datang setiap hari. Kadang memberi PR atau kadang sekedar untuk menemaninya mengobrol.

Lalu pada suatu malam, Melody dan Chere duduk di karpet depan perapian untuk mengerjakan tugas transfigurasi. Sebenarnya mereka mengajak Daniel dan Pierre tapi keduanya sudah selesai dan karena Pierre agak flu, dia sudah pergi tidur sementara Daniel sedang pergi menemui McGonagall untuk membicarakan kondisi Pierre.

Saat itulah Harry dan Ron yang pergi untuk menjenguk Hermione akhirnya kembali. Keduanya langsung mendekati Melody dan Chere kemudian Harry berkata,

"Aku menemukan sesuatu."

"Hm? Apa?" tanya Chere, menoleh dengan tertarik.

Harry pun mengeluarkan sebuah buku kecil tipis bersampul hitam kumal dan agak basah. Melody menelangkan kepala mempertanyakan apa yang istimewa dari buku itu dan Harry pun membukanya pada halaman pertama, memperlihatkan nama T.M. Riddle pada mereka.

"Siapa?" tanya Melody.

Akan tetapi, betapa herannya Melody pada diri sendiri. Meskipun dia bertanya siapa? entah kenapa dia merasa seperti pernah mendengar dan akrab dengan nama itu. Hanya saja dia tidak ingat di mana dan kapan pernah mendengarnya.

"T.M. Riddle adalah siswa yang mendapatkan penghargaan untuk pengabdian istimewa kepada sekolah lima puluh tahun yang lalu." Jawab Ron.

"Waw, dia kedengarannya hebat. Pengabdian apa yang dia lakukan?" kata Chere.

Ron menggeleng, "tidak tahu, tak ada keterangannya." Katanya.

"Tapi tidakkah menurut kalian ini aneh?" tanya Harry.

"Kenapa?" Melody balik bertanya.

"Kami menemukan ini di toilet Myrtle... seseorang telah membuangnya... kenapa dia membuangnya... paling penting, kenapa dia memilikinya?" kata Harry.

"Hm... ini terlalu kebetulan, bukan begitu?" kata Melody. "Bukunya berusia lima puluh tahun dan kamar rahasia terakhir kali dibuka lima puluh tahun yang lalu."

"Itu dia." Kata Harry sembari menjentikkan jarinya.

"Kalian sudah bicarakan ini dengan Hermione?" tanya Chere.

"Belum, kami temukan ini setelah mengunjunginya." Jawab Ron.

"Kalau begitu ayo kita bicarakan ini dengan Hermione nanti, mungkin dia tahu sesuatu." Kata Chere.

"Ayo bicarakan kalau dia sudah lebih sehat." Kata Melody.

Akan tetapi, proses penyembuhan Hermione memakan waktu yang cukup lama. Dia baru keluar dari rumah sakit awal Februari dan selama itu Melody dapat melihat bahwa Harry membawa bukunya ke mana-mana seakan berharap sesuatu akan terjadi. Sayangnya, meskipun sudah bicara dengan Hermione dan mencari tahu misteri di balik buku harian T.M. Riddle, mereka tetap tidak mendapatkan hasil memuaskan selain fakta bahwa Riddle adalah prefek sekaligus ketua murid.

Dengan semua misteri itu, tahu-tahu Februari memasuki pertengahan dan sudah tidak ada penyerangan lagi. Parahnya, Lockhart merasa bahwa dialah yang membuat si Pewaris Slytherin kabur lalu pada tanggal empat belas Februari, dia mengubah aula besar menjadi tempat penuh hiasan bunga berwarna merah jambu serta konfeti merah hati yang berjatuhan dari langit-langit biru pucat.

"Kenapa ini harus terjadi di tahun pertama kita?" rutuk Pierre sembari mendelik ke arah meja guru di mana Lockhart terlihat sangat senang.

Daniel mengekeh, "sepertinya Profesor Lockhart menikmati pekerjaannya." Katanya.

Melody Potter and the Chamber of SecretsWhere stories live. Discover now