[3] Mellifluous ✔

Duapuluh enam

Hey, kangen aku?????😂

Flashback on

Jisoo melangkah beringan dengan jin, membawa buku nya.

"Oh iya, kata Nyokap dia nitip duit buat gue ke lo. Mana?" Tanya jin

Jisoo menoleh ke arah jin "ah iya, duit nya gue—"

Jisoo berhenti melangkah, karna tidak melihat tempat pensil di bawa nya.

"Kenapa?" Tanya jin

"Tempat pensil gue kayanya jatoh, gue cek dulu ya" Ucap jisoo, lalu berbalik meninggalkan jin.

Jisoo berhenti melangkah di ujung tembok, mengerutkan kening nya ketika melihat lisa dan jungkook.

"Aku gak nanya kamu" Ucap jungkook, lisa mendengus kesal ke arah jungkook.

"Terus kalo bukan gue siapa? Angin?"

Jungkook menoleh ke arah lisa "jisoo,  ngapain sama cowok tadi?" Tanya jungkook.

Jisoo yang dengar nama nya di sebut, langsung menguping. Mendengarkan pembicaraan mereka.

Lisa mengedikan bahu "mana gue tau"

"Udah ah, gue mau ke kelas" Lisa melangkah pergi meninggalkan.

Tapi belum ada selangkah, jungkook narik kerah belakang nya—membuat lisa tertahan. Lisa  mundur, berdiri di samping nya.

"Apaan si?!?" Tanya lisa kesal.

Sedangkan jungkook hanya menatap lisa dengan tatapan seperti biasa nya, datar.

"Kamu gak lupa kan?"

"Lupa apaan?"

"Bantuin aku sama jisoo"

Jisoo yang mendengar itu hanya menghela nafas kecewa, ada sesuatu yang di rahasiakan dari lisa. Lisa berbohong, jisoo sebisa nya menahan gejolak yang ada.

Lisa menghela nafas, lalu melempar tempat pensil ke arah jungkook. Jungkook dengan sigap menangkap nya.

"Apaan ini?" Tanya jungkook

"Kasih ke jisoo" Ucap lisa

Lisa kembali melangkah pergi, tapi lagi lagi jungkook menahan tangan nya.

"Maksud nya apa ini?" Tanya jungkook masih bingung.

"Ih, dasar otak udang. Itu punya jisoo jatoh tadi, lo samperin— kasih sana. Biar bisa basa basi" Jawab lisa, lalu melepaskan tangan jungkook dari tangan nya.

Jisoo yang rasa nya sudah cukup mendengar semua nya, langsung pergi. Ingatan nya kembali kepada lisa yang bertanya tanya tentang jungkook.

Raut wajah jisoo memang berbeda dari sebelum nya, setelah mendengar pembicaraan mereka. Terlebih lagi jisoo mencoba mengetes lisa saat di kelas

"Aduh sakit nya" Seunghoon mengeluh sakit perut, meremas seragam nya kuat kuat.

"Kenapa lo?" Tanya chaeyoung.

"Naber"

"Ih najis, jorok nya"

Jisoo terdiam menatap soal di buku nya dengan tatapan kosong, pada akhir nya ia tersadar dan menggeleng kan kecil kepala nya.

Jisoo menoleh ke belakang—ke arah lisa "lis, liat tempat pensil gue gak? Kaya nya jatoh tadi?" Tanya jisoo, mengetes.

Jisoo sebenar nya berharap, lisa jujur kepada nya. Jika butuh bantuan juga jisoo bantu, tapi tidak seperti cara nya.