DIA (gxg). Part: 6

34.3K 1.3K 21
                                    

Halo semuanya ! Setelah selesai 5 part dan rata-rata semua part-nya selalu Jessica POV, belum ada Michelle POV jadi atas permintaan Kyakifaia dipart kali ini khusus Michelle POV :D hehe check it out ! ;)

Michelle POV

Syuting pun telah selesai. Semua crew pun mulai merapikan alat-alat keperluan syuting tadi, tapi tidak denganku karna memang itu bukan tugasku jadi aku memutuskan untuk duduk saja sambil menemani seorang gadis ah tidak, tidak ! Bidadari lebih tepatnya. Yang bernama, Jessica. Kenapa aku menyebutnya bidadari ? Bagaimana tidak, wajahnya yang cantik, senyumnya yang manis, rambutnya yang panjang terurai dengan harum yang menyeruak ketika rambut itu tertiup angin, juga matanya yang terlihat indah. Almost perfect, right ? Jadi wajar saja bila aku menyebutnya bidadari. Saat dia sedang menunggu jemputan hingga datang aku mengajaknya untuk berfoto-foto dengan hp-ku. Hanya itu satu-satunya cara agar aku bisa memiliki fotonya di hp-ku.

"Eh, selfie yuk." Aku menaik turunkan alisku sambil tersenyum lebar. Akhirnya dia mau, lalu aku mulai mengarahkan kamera ke arahku dan dia. Awalnya kami malu untuk bergaya, saat berfoto hanya tersenyum saja tanpa gaya apapun tapi lama kelamaan kami mulai berfoto dengan gaya yang konyol. Setelah merasa cukup banyak kami pun menyudahi aktifitas ber-selfie ria itu kemudian melihat-lihat hasilnya bersama-sama.

"Eh, yang ini lucu banget ya !? Hahaha." Jessica menunjuk salah satu foto, dimana difoto itu aku dan dia memasang muka aneh. Walaupun bergaya dengan muka aneh, Jessica tetap terlihat cantik bahkan menggemaskan, sementara aku ? Huh, mukaku benar-benar aneh. Tapi aku tidak terlalu memperdulikannya. Lalu aku melihat-lihat lagi foto yang lain, aku berhenti disatu foto dan menunjukkan foto itu pada Jessica. "Iya haha yang ini bagus nih, aku suka yang ini." Jessica kemudian melihat foto yang ku tunjukkan kepadanya. Difoto itu Jessica bergaya dengan sedikit memiringkan kepalanya ke arah pundakku seakan-akan dia sedang bersandar dipundakku.

"Hehe, emm... semuanya juga bagus kok." Dia tertawa. Saat tertawa, wajah Jessica terlihat berjuta-juta ribu kali lebih manis. Aku menatapnya begitu lekat, seakan tidak mau kehilangan moment saat dia tertawa semanis itu walaupun hanya sedetik saja. Jessica, apa kau sadar betapa cantiknya dirimu ? Harusnya kau sadar itu. Aku saja sampai sebegini terpikatnya denganmu.

"Michelle Anastasya ? Hellow.." Jessica melambai-lambaikan tangan kirinya didepan wajahku membuatku tersadar dari lamunanku akan dirinya. "Eh ? Apa ? Tadi kamu ngomong apa ?"

"Yeh, ngelamun ya ? Mikirin apa ? Mikirin utang ?" Ledeknya kepadaku. "Aku bukan ngelamun mikirin utang, tapi aku mikirin kamu, Jess. Andai kamu tau itu." Aku berbicara dalam hati, kemudian tertawa.

Sudah hampir 1 jam aku dan Jessica mengobrol tentang banyak hal. Para crew pun sudah selesai merapikan alat dan sebagainya, bersiap hendak pulang. Sementara itu jemputan Jessica belum juga datang.

"Woy, Chelle. Kita udah selesai nih. Lo mau balik apa gimana ? Itu Jessica pulang sama siapa ?" teriak Iqbal ke arahku dan Jessica.

"Gue disini dulu deh nunggu sampe Jessica dijemput. Kasian dia kalo sendirian."

"Eh, Chelle. Gak usah. Kalo kamu mau pulang, pulang aja. Gapapa kok aku nunggu sendirian disini."

"Gak kok, Jess. Aku gak mau pulang cepet-cepet. Lagi males juga dirumah hehe jadi gapapa kok." Aku mencari alasan agar bisa lebih lama lagi bersama bidadariku ini.

DIA (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang