9 ☂️Sweet Pea

636 140 15
                                    

[Sudut pandang Miso]

Aku berjalan menuju kamarku setelah berdua dengan Baekhyun mengerjakan tugas matematika. Aku bahagia banget.

Bagaimana mungkin aku masih mencintai dia yang berada di sebelahku. Bahkan ketika dia menyakitiku.

"Gue ngantuk, gue nyontek Jongdae aja." Baekhyun berkata.

Aku menyengit, Nggak biasanya Baekhyun mencontek, "Eh, kok nyontek, kerjain sendiri. Malu-maluin tau,"

"Apa?! Malu-maluin. Enak aja, lo tuh yang malu-maluin."

"Kok gue sih? Jelas lo yang nyontek." Pekik ku

"Mulai deh, kemarin kayaknya udah tenang." Baekhyun membalas, aku terdiam. Tersadar akan guyonan yang nggak boleh terjadi.

"Hm. Iya. Maaf. Yauda, tolong keluar dari kamar gue,"

Aku berjalan masuk ke dalam kamar mandi. Sakit rasanya terlalu banyak ber-angan ketika bersama dengannya.

Dia hanya sedang galau, tak mungkin dirinya benar-benar menyesal atas apapun yang udah terjadi.

Aku masuk kedalam ruang melukisku. Menelepon abangku.

"Halo, dengan Chanyeol ganteng disini. Orang jelek nggak boleh nelpon," ujarnya di luar sana.

"Bang," suaraku tercekat. Mungkin abangku sangat khawatir mendengarnya.

"Dek, kenapa? Kok kamu kayak mau nangis? Kenapa?"

Aku mulai menangis, abangku yang selalu menemani ku ketika aku sangat terluka.

"Aku pengen batalin pernikahan dengan Baekhyun. Tapi aku nggak tau gimana cara bilang ke papa mama."

"Kenapa? Kalian berantem?" tanya abangku.

"Baekhyun cinta sama cewek lain, bang. Aku nggak mau jadi pengganggu. Bang, gimana cara bilang ke mama papa. Gimana caranya biar nggak ngaruh ke bisnis mereka?"

Bang Chanyeol diam sejenak, mungkin dia sedang memikirkan caranya.

Abangku nggak akan menyalahkan Baekhyun. Sebenarnya abangku menolak perjodohanku dengan Baekhyun. Kami masih terlalu muda untuk di jodohkan.

Karena jiwa muda membutuhkan kebebasan. Itulah yang di pikiran abangku. Abangku udah memprediksi semua ini akan terjadi. Karena yang abangku rasakan sebagai lelaki muda. Nggak akan bisa menetap pada satu cewek.

"Abang bantu kamu, tenang orangtua kita nggak akan ngelakuin hal kekanakan gitu. Kebahagiaan mu nomor satu, dek."

Aku tersenyum mendengar perkataan abangku. Kata-katanya yang berlebihan membuatku sedikit tenang.

"Jadi selama ini dia selingkuhin kamu?" tanya bang Chanyeol.

"Iya nggak bisa di bilang selingkuh bang. Toh! Dia nggak tau kalau aku cinta dia." Aku mengusap airmataku.

Terdengar abangku yang sedang membuang napasnya kasar, "Haih, dek-dek. Kamu itu yang nggak normal. Cinta dengan cara aneh. Dulu itu Baekhyun sempet suka sama kamu, tapi kamu tiba-tiba kasar gitu. Gimana nggak ilfeel, dia sama kamu."

☑️ Fanfiction #1 - Love And HateWhere stories live. Discover now