Atlantic 2 (fire of god) olympus sparta bab 51

439 59 20
                                    

"Kenapa selama ini ayah tidak pernah bercerita tentang nenek Numala? Yang ku tahu, dia hanya bercerita tentang kakek Arif yang merupakan mantan kapten angkatan laut."

"Jangan bertanya padaku, kau fikir aku tahu segalanya tentang keluargamu?! Dasar bodoh."
Umpat Nuala.

"Wajar saja kerajaan Atlas di tenggelamkan oleh para Dewa, orang-orang nya judes kayak kamu Nuala! huuuh..."
Hideo membuang mukanya lantaran kesal dengan sikap Nuala.

"Menurutku, justru sifat mu itu jauh lebih kekanak-kanakan dari pada ayahmu."

Saat Hideo dan Nuala sibuk saling ejek, pandangan mereka teralihkan ketika mereka mengintip Shin beserta seluruh anggota keluarga nya yang sedang makan malam bersama.

"Tunggu... siapa orang itu?
Wajah nya mirip sekali dengan ayah."
Hideo memperhatikan Shan Vrechter dari balik jendela.

"Sepertinya dia saudara kembar ayah mu."

"Ayah ku punya saudara kembar?"

Hideo tidak pernah menyangka bahwa ayahnya memiliki seorang saudara kembar, walaupun kembaran nya tersebut tidak memiliki fisik seperti bangsa Atlas berambut putih.

Keesokan paginya, Hideo dan Nuala masih memantau kehidupan sehari-hari ayah nya beserta seluruh anggota keluarganya. namun, tanpa sengaja Hideo memergoki ayah nya yang saat itu sedang mencoba kabur dari rumah untuk menuruni gunung.

"Ayah... mau ke mana dia?
ayo Nuala, kita ikuti"
Ajak Hideo yang terlihat penasaran.

Shin terlihat sedang mengendap-endap menuruni gunung untuk mencari seorang teman, sekaligus penasaran tentang seperti apa dunia luar.

"Benar-benar mencurigakan gelagat nya."
Ucap Hideo yang memperhatikan ayah nya dari kejauhan.

"Seperti nya dia menuju ke sebuah perkampungan di bawah kaki gunung. kita lihat saja, sebenarnya apa yang ingin dia lakukan."
Balas Nuala, yang juga terlihat penasaran.

Saat itulah kali pertama Shin Vrechter bertemu dengan istri nya Friska matsu yang kala itu sedang menggembala ternak nya.

"Haaaiii..."
Shin menyapa Friska saat mereka baru pertama bertemu.

"Haaaaah.... ayaaaaah.....!"

Ketika melihat Shin, Friska spontan berteriak ketakutan karena melihat bentuk fisik Shin yang tidak biasa untuk pertama kali nya.

Mendengar teriakan Friska, Shin pun berlari menuju semak-semak untuk bersembunyi.

"Ada apa?! apa ada hewan buas lagi yang mendekati perkarangan kita?"
Tanya Matsu yang tiba-tiba lari ke arah Friska setelah mendengar teriakan anak nya.

"Tadi ada makhluk aneh tepat di depanku ayah...."

"Hmm... mungkin itu hanya perasaanmu saja karena kamu lelah seharian bekerja. Ayo, sebaiknya kita pulang ke rumah.."
Ajak Matsu.

Hideo yang melihat kejadian konyol tersebut, merasa aneh dengan pertemuan pertama kedua orang tuanya.

"Astaga... melihat kelakuan mereka berdua saat pertama kali bertemu, benar-benar membuatku mual."
Ucap Hideo, sambil menutup wajahnya karena malu dengan tingkah kedua orang tua nya.

"Jangan berisik!"
Bentak Nuala.

Setelah mendengar Friska yang berteriak karena takut melihat fisiknya, Shin pun mencoba bersembunyi di dalam semak-semak.

Namun.....

kresekkk...kresek... terdengar suara semak-semak berbunyi.

"Siapa itu....!"
Seketika, Matsu mengeluarkan pisau yang ia bawa setelah mendengar suara di balik semak-semak.

"Adduuuuh... sakit...sakit...,dasar semut jahat..."

Shin pun keluar dari tempat persembunyian nya karena kesakitan setelah di gigit segerombolan semut.

"Astagaaa! makhluk apa kau ini?!"
Dengan wajah nya yang tegang, Matsu terlihat Syok ketika melihat fisik Shin yang menurut nya aneh.

"Paman bicara padaku?
perkenalkan, namaku Shin Vrechter. aku tinggal di atas gunung milik Professor Hardy."
Dengan polos nya, Shin mengulurkan tangan untuk berkenalan dengan Matsu

"Ayah benar-benar orang yang polos."
Ucap Hideo, yang memperhatikan ayah nya dari jauh"

"Sudah lah, kita tinggalkan saja ayahmu di sini.
lebih baik kita cari informasi lain mengenai saudara kembar ayahmu dan orang yang bernama Fhay itu."

"Kau benar Nuala, aku juga sebenarnya malu melihat tingkah ayah di masa lalu nya."

Nuala pun mengajak Hideo untuk memata-matai Shan, saudara kembar ayahnya.

Saat mereka berlalu, tanpa sengaja Nuala dan Hideo melihat Shan sedang berdiri sendirian di tengah-tengah hutan.

"Entah ini hanya firasat ku saja, atau mungkin memang benar bahwa saudara kembar ayah bukan orang yang baik."
Hideo memperhatikan gelagat Shan yang mencurigakan dari kejauhan.

"Apa alasan mu mengatakan itu?"
Tanya Nuala.

"Aku hanya merasa, dia seperti di kelilingi oleh aura jahat."

*******

next bagian 52

ATLANTIC 2 - Fire Of God Olympus Sparta [Season 2]Where stories live. Discover now