Anything For Love (KryBer)

889 61 0
                                    

Krystal memandangi kalung yang dipakinya melalui pantulan cermin. Kalung yang berliontin KA itu tampak indah dilehernya yang jenjang dan mulus itu.
Satu nama terlintas dibenak Krystal saat melihat kalung itu. Bayangan Amber kembali teringat.
Entah kenapa dia sangat merindukan kekasihnya itu. Dia terus memikirkan Amber yang pasti saat ini tengah bekerja keras untuk karirnya agar bisa mendapat restu dari Appa Jung.

...

Amber tengah sibuk membereskan semua laporan pekerjaan yang dibutuhkan oleh perusahaannya, dan Amber juga sibuk merevisi beberapa proposal yang terdapat kesalahan. Sejak Appa Jung memberikan syarat kepada Amber untuk mendapatkan posisi Manager di perusahaan Appa Jung dengan hasil kerjanya sendiri, dan setelah itu barulah Appa Jung akan menimbangkan kembali tentang hubungan Amber dengan Krystal.

'huh, aku lelah sekali' Amber bergumam sembari meregangkan otot-otot nya.

"Krystal, hanya sebentar lagi, aku janji... Setelah ini aku akan mendapatkan restu dari Tn. jung" Amber tersenyum melihat fotonya berdua bersama Krystal diatas meja kerjanya.

Lalu Amber kembali melanjutkan tugasnya.

...

"Anak itu benar benar serius kepada putriku" Tn. Jung memantau pekerjaan Amber melalui Cctv yang sengaja diletaknya diatas ruangan kecil milik Amber bekerja. Pria paruh baya itu tampak tersenyum melihat kegigihan Seorang Yeoja yang lebih pantas untuk dianggap sebagai Namja itu.

*Krietttt

Pintu Ruangan Tn. Jung terbuka dan memperlihatkan Amber yang masuk lalu kemudian membungkuk Hormat.

"Selamat Pagi Tuan Jung, saya ingin mengantar hasil revisi beberapa Proposal yang sempat mengalami kesalahan kemarin dan juga berkas-berkas yang diperluka untuk Meeting sudah selesai" Amber meletakkan tumpukan kertas itu dengan rapi diatas meja kerja Tn. Jung.

"Baiklah Amber, saya akan memeriksanya kembali nanti" Tn. Jung tersenyum melihat Amber melakukan semuanya dengan cepat.

"Kalau begitu saya perm--"

"Malam ini datanglah kerumah, aku yakin kau dan putriku saling merindukan satu sama lain" Tn. Jung memotong perkataan Amber dan senyum cerah seketika tercetak diwajah Amber.

"Baiklah Tuan, saya akan datang terimakasih banyak Tuan... Kalau begitu saya pamit" Amber membungkuk hormat dan kemudian keluar dari ruangan Tn. Jung.

...

Krystal tampak sibuk mencoba beberapa Gaun yang akan dikenakannya untuk makan malam dirumahnya nanti. Tampak begitu banyak baju yang berserakkan didalam kamar itu.

"Argh... Kenapa tidak ada yang tampak menarik? Bagaimana aku bisa terlihat cantik didepan Amber nanti?!" Krystal mengacak rambutnya dan memilih lagi pakaian yang ada dilemari hingga dia menemukan Satu Gaun yang dibelikan Amber untuknya disaat Aniversarry hubungan mereka.

Dilain tempat,

Amber membereskan ruangannya dan bersiap untuk pulang lalu berganti pakaian dan datang menghadiri undangan makan malam dan sekaligus menemui kekasihnya yang sudah Dua Minggu ini tak terlihat.

...

Ruang makan didalam Mansion Jung Family tampak khidmat, semuanya menikmati hidangan yang disajikan tanpa melakukan pembicaraan apapun demi kenyamanan bersama.

Appa Jung dan Omma Jung menyelesaikan makanannya terlebih dahulu.

"Ekhmm..." Appa Jung berdehem saat meliha semua telah selesai makan.

"Acara makan malam ini adalah bentuk perayaan kecil atas kenaikan Jabatan Amber Josephine Liu" Appa Jung tersenyum diakhir kalimatnya.

"Selamat Amber, Eomma bangga dengab kerja kerasmu" Eomma Jung tampak tersenyum cerah begitu juga dengan Jessica dan Krystal.

Amber hanya dapat mengangguk dan menjaga ekspresinya agar tidak terlihat aneh.

"Selamat Amber, sepertinya sebentar lagi kau akan menjadi Iparku" Jessica tertawa kecil saat melihat ekspresi kesal krystal yang merasa disindir dengan eonnie nya.

"Terimakasih Eon" Amber mengangguk malu.

"Krystal, apa kau tidak ingin mengucapkan selamat pada kekasihmu?" Appa Jung bertanya pada Krystal yang hanya terdiam sedari tadi.

"Aku rasa tidak perlu karena sepertinya Amber tidak akan menikah denganku" Krystal menjawan dengan kesal.

"Kenapa kau berfikir begitu Princess?? Memangnya selain dirimu, siapa lagi yang akan aku nikahkan?" Amber mengerutkan dahinya.

"Kau bisa menikah dengan Tumpukan kertas dan Komputer dikantormu saja" Krystal mempoutkan bibirnya.

"Baiklah, baiklah sepertinya Appa merasakan ada urusan yang harus kalian selesaikan... Pergilah untuk berjalan jalan menikmati malam kalian ini" Appa Jung terkekeh saat melihat wajah anaknya tampak lebih menahan kesal daripada sebelumnya.

"Baiklah Paman, kalau begitu aku izin untuk membawa Krystal" Amber dan Krystal beranjak dari kursi dan pergi untuk berjalan jalan malam.

...

"Kenapa kau berpikiran bahwa aku akan menikahi tumpukan kertas itu?" Amber mensejajarkan langkah dengan Krystal yang menyusuri taman kota ini.

"Itu karena kau tidak memberikanku kabar selama Dua Minggu ini, stupid" Krystal memutar matanya malas dan memberikan Death Glarenya sekilas pada Amber.

"Mianhae Princess, Appamu yang menentukan itu. Jadi aku tidak dapat melawan" Amber memberhentikan langkahnya didepan Krystal.

"Jadi kau tega membiarkan aku menunggumu selama itu? Amber!!! Apa kau tidak tau betapa khawatirnya aku huh?! Aku takut kau tidak menjaga kesehatanmu..." Krystal memukul dada Amber berulang kali melampiaskan kekesalannya.

"Maafkan aku princess, aku melakukan ini demi hubungan kita. Setidaknya Appamu masih baik dan memberikanku kesempatan untuk membuktikan bahwa aku bertanggung jawab atas ucapanku" Amber kemudian memeluk Krystal dan menyalurkan kerinduannya selama Dua Minggu ini.

"Aku merindukanmu Stupid" Krystal membalas pelukkan Amber.

Sesaat kemudian Amber melepaskan pelukannya dan itu membuat Krystal heran.

"Princess, Aku telah menyelesaikan tugasku dan kini saatnya aku harus mendapatkan hadiah dari semua kerja kerasku..." Amber berkata sambil menatap dalam mata Krystal.

"Apa maksudmu Amber?" Krystal merasa heran dengan apa yang diucapkan Amber. Hadiah apa maksudnya?

Amber mengeluarkan cincin dari saku Jas yang digunakannya.

"Krystal Jung Soojung, Will u Marry me?" Amber menatap Krystal dan mengenggam lembut tangan Krystal.

Krystal yang terkejut dilamar tiba-tiba seperti ini menitikkan air matanya dan mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Amber.

Amber kemudian memasangkan cincin itu di jari manis Krystal dan kemudian mengecup punggung tangan Krystal yang begitu halus.

The end

Unknown Feelings (One Shoot KryBer-SeulRene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang