02. Wanita Penggoda [B]

785K 8.1K 139
                                    

Venna tak menggubris Ia bangun dari king size lalu berjalan menuju pintu dengan telanjang bulat. Venna menarik kain tipis yang ada di samping pintu untuk menutupi tubuhnya yang hanya sebatas kewanitaannya.

"Siapa ya?" Tanya Venna setelah membuka pintu tersebut.

"Kamu siapa? Kok ada di kamar Max?"

"Oh, aku hanya menemaninya."

"Terus kenapa kamu pakai kain transparan dan lampunya mati?!"

"Itu karena aku membiarkan tubuhku di jamah, Max. Jadi lampunya mati dong biar tambah nikmat."

"Dasar jalang, sialan! Dibayar berapa kamu sama Max?!"

"Yang jelas lebih dari tiga puluh juta." Wanita di hadapan Venna melotot tak percaya.

"Honey, kenapa kamu lama sekali." Ujar Max di belakang Venna.

"MAX!" Sentak wanita itu.

"Rara. Kamu ngapain kesini?" Tanya Max tak suka.

Rara yang sudah diambang emosi langsung menatap tajam Max. Sedangkan Max menatap santai tanpa beban Rara.

"Jadi ini kelakuan kamu di belakang aku, Max! Kamu bercinta dengan jalang sialan ini! Aku kurang apa sama kamu!" Amuk Rara.

"Jangan sebut Kim jalang! Kim gadis yang berbeda tidak seperti kamu!"

"Tidak seperti aku? Max, kamu sadar gak kalo kamu sekarang tengah membela dia!"

"Aku tidak membela. Memang nyatanya begitu. Kim gadis yang sangat special."

"Aku tidak mau dengar kata-katamu lagi! Aku mau kita putus!" Rara pun pergi dari situ.

Venna menatap Max sambil memeggang lengannya. Max kembali menatap Venna sambil tersenyum.

"Kejar dia, Max. Aku gak mau kalian putus hanya karena aku." Ucap Venna pelan.

Max menghela nafas panjang lalu menghisap lidah Venna begitu lama sebelum dirinya menyusul Rara. Setelah kepergian Max, Venna tersenyum senang akhirnya tabungannya bertambah lagi. Venna pun berjalan meninggalkan kamar itu dengan kain tipis yang masih membelit tubuh seksinya. Saat dirinya masih menunggu lift terbuka, Venna di datangi pria berusia tiga puluh lima tahun yang tampan dengan tubuh kekar dan tegap.

"Kau sangat seksi sekali, baby." Ucap pria itu sensual sambil meraba dada Venna.

Venna terlena saat satu jari pria itu menusuk-nusuk puntingnya yang masih tertutup kain tipis.

"Apa kau ingin memuaskanku, hm?"

Venna menarik tangan pria itu dari dadanya lalu melepas kain tipis yang membelit tubuh indahnya. Pria itu terpesona dengan dada besar milik Venna yang sudah meneggang minta di hisap.

"Kamu yakin mau bermain denganku?" Tanya Venna sensual.

Pria itu langsung membungkuk menghisap dada kanan Venna dengan kuat dan meremas-remas dada kiri Venna. Venna tersenyum simpul sambil meremas-remas rambut pria itu.

"Ahh, ahh, jangan digigit, ahh." Desah Venna.

Venna tak peduli desahannya terdengar orang yang ada di sekitar tempat itu. Walaupun yang ada hanya para pegawai perempuan yang sedang bekerja.

"Aku sudah tidak sabar ingin membawamu ke ranjangku." Ujar pria itu sambil berdiri.

"Kalo begitu, ayo kita ke ranjangmu sekarang."

Pria itu membawa Venna ke kamarnya dan mengunci pintu lalu membuka pakaiannya sehingga dirinya telanjang bulat. Venna mendesah kuat saat dirinya langsung di jamah dengan kasar pria itu. Membuat pegawai yang berada diluar ingin juga melakukan hal yang sama. Venna meremas kuat rambut pria itu saat dadanya dihisap, dijilat dan digigit dengan kasar.

My Naughty Girl [TAMAT]Where stories live. Discover now