5. Secret Mission

22.3K 3.1K 420
                                    

DK

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

DK

"Gimana perkembangannya, Sa?"

"Publik bangga dengan keputusan bapak, berani menolak tegas dengan alasan yang benar-benar rasional. Besok siang DPR memberi putusan, ada yang lagi ketar-ketir juga pak gara-gara ucapan bapak di rapat DPR."

Saya yang baru menyelesaikan sarapan ditemani oleh beberapa orang ini menoleh kepada Mahesa. Laki-laki yang sudah siap dengan setelan formalnya itu memberi kode kepada Navia untuk menunjukkan tagar trending nomor satu di media sosial. "Surya Corp jadi trending?" tanya saya begitu berhasil membaca dua kata yang dipisah menggunakan underline itu.

"Betul, gara-gara akun @BlackPanther."

"Apa katanya?"

"Semalem Black Panther ngeluarin statement mengejutkan di utasnya." Jawab Mahesa, "Tiga anak perusahaan Surya Corporation ketahuan tidak bayar pajak, dan katanya itu ada sangkut pautnya sama kasus direktur Direktorat Jenderal Pajak yang ditangkap dua minggu lalu."

Sepertinya ini fakta yang sangat baru, soalnya saya tidak mendapat konfirmasi sebelumnya, entah dari Dee atau dari Parka yang kemarin sore sempat berkomunikasi bersama saya. "Sangkut paut?" tanya saya heran, masih shock karena ternyata ada konspirasi besar dibalik dua permasalahan ini.

"Betul pak, Direktur Dirjen Pajak ternyata dapat suap untuk memanipulasi Surat Ketetapan Pajak perusahaan jadi sampai saat ini Surya Corp baik-baik aja karena Direktur Dirjen Pajak sudah pasti akan tutup mulut. Ini tinggal soal waktu, penyidik KPK akan segera bertindak jadi mantan Direktur Dirjen Pajak gak bisa tutup mulut lagi soal kasus ini." Jelas Navia panjang lebar, dia memberikan arahan kepada salah satu pegawai Istana untuk bersiap membereskan meja. Saya mengetuk permukaan meja menggunakan jari telunjuk, menatap asal ke sembarang arah dengan kepala yang memikirkan beberapa spekulasi tak berdasar soal kebetulan ini.

"Kepolisian sama KPK lagi dapet kritik besar karena keduluan dapet info sama Black Panther. Apa langkah ini tepat, pak?" Tanya Mahesa yang tampaknya mulai khawatir karena warga mulai melayangkan kritik kepada kepolisian RI.

"Percuma namanya kalau kepolisian yang usut." Jawab saya pelan, "Nanti ujungnya jadi kasus berdebu, mustahil bisa tuntas. Meski Kapolri ada di pihak kita, bawahan-bawahannya belum tentu, dan kita gak tau."

"Jadi gimana, pak?"

"Kalian gak tau aja kalau saya punya tim investigasi khusus." Saya berbicara penuh kebanggaan, "Pokoknya dia gak akan lolos, daripada buang-buang waktu mending kita segera ke Bandara aja. Semuanya sudah disiapkan, kan?"

Navia dan Mahesa mengangguk bersamaan, "Sudah, Paspampres sudah menunggu didepan. Menteri Pariwisata sudah menunggu di Halim, nanti di Ngurah Rai ada penyambutan dan jamuan dari pemerintah daerah. Tapi bapak tenang aja, satu tim Paspampres bagian kesehatan telah dikirim lebih dulu untuk menginspeksi makanan yang disiapkan."

RI 1Where stories live. Discover now