putus??

643 76 19
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.
.
.
.
.

Annyeong.... Ada yang kangen gak sama Sehun?? Komen disini yahhh.. jangan lupa vote..

.
.
.
.
.
.

Sehun duduk termenung di dalam kamarnya. Memikirkan kata-kata mamanya barusan. Permintaan mama yang sulit untuk di kabulkannya.

Keluar dari geng? Itu adalah hal yang tersulit dalam hidup Sehun. Susah payah dia membentuk geng itu sampai menjadi terkenal seperti sekarang.

Berbagai ancaman dan pertarungan sudah dilakukannya. Berbagai rumah sakit juga sudah didatanginya untuk berobat karena perkelahian antar SMA.

Di sisi lain, Sejeong telah dulu mengisi harinya, bahkan sebelum gengnya itu ada.

Keputusan ini memang yang terberat, perlu waktu berhari-hari untuk memutuskannya. Sehun memilih untuk tidak menjawab permintaan mama dan menunggu sampai pikirannya terbuka.

***
Sejeong menidurkan badannya di kasur yang di hiasi banyak boneka hello Kitty. Sejeong terpikir akan Jimin. Seharian tadi dia belum ada bicara dengan pacar brengseknya itu.

Sepulang tadi, Chanyeol berpesan kepada Sejeong untuk memutuskan Jimin. Sejeong terpikir akan hal itu dan dia memutuskan untuk mengajak Jimin ketemuan hari ini.

Sejeong akan bertemu Jimin di rumah Sejeong. Sejeong menyuruh Jimin untuk datang ke rumahnya. Jimin menuruti perkataan Sejeong dan datang ke rumah Sejeong 10 menit setelah itu.

"Permisi, Sejeong..." Panggil Jimin di luar pintu.

Kebetulan Chanyeol sudah pergi kerja, hanya ada Sejeong di rumah.

"Iya, bentar." Sejeong keluar kamar dan membukakan pintu untuk Jimin, menyuruhnya masuk.

"Ada apa beb? Kamu sakit lagi?" Ucap Jimin sambil duduk di sofa.

"Enggak, Sejeong cuma mau bicara sama Jimin aja. Jimin apa kabar? Baik kan?" Balas Sejeong masih ceria.

"Aku baik-baik aja. Kamu udah baikan? Udah gak sakit lagi kan?"

"Enggak. Aku mah strong."

"Kamu memang yang terbaik deh." Jimin mengacak rambut Sejeong halus.

"Jimin.." ucap Sejeong terputus.

"Ada apa beb? Kok manggilnya gitu? Gak kayak biasanya." Jimin heran dengan tingkah Sejeong yang tiba-tiba berubah.

"Aku minta putus boleh kan?" Kata Sejeong sedikit gugup.

"Boleh. Tapi aku pasti gak akan mau." Balas Jimin santai seakan tidak terjadi apa-apa.

"Sejeong mau putus." Ucap Sejeong lagi.

"Iyaa... Jimin dengar kok. Jimin gak akan mau Sejeong, gak usah ulang yah." Jimin mengelus rambut Sejeong lagi.

Sejeong menghindarkan kepalanya dari tangan Jimin. "Sejeong serius." Mata Sejeong mulai berkaca-kaca.

"Jimin juga serius. Udah ya, jimin pulang dulu. Mama mau minta anterin ke pasar, bye sayang."

"Kamu hati-hati ya. Jangan sakit lagi." Lanjut Jimin lalu pergi meninggalkan rumah Sejeong.

Di luar pintu, Jimin menghela napas panjang. Sesak rasanya pura-pura tidak terjadi apa-apa di depan Sejeong.

Jimin bertekad, dia tidak akan melepaskan Sejeong semudah itu. Dia akan melakukan cara apapun itu untuk membuat Sejeong tetap di sisinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
   

Segini dulu ya yorobun.. lanjut gak nih??? Komen ya..

DUO SE (sejeong x sehun)Where stories live. Discover now