Part 12 - Sebuah Awal, Mungkin?

62 15 6
                                    

Dream, Love and Friendship © Group 1

LavenderWriters Project II

PART 12 — Sebuah awal, mungkin?

Created by girlRin

***

Jam pelajaran telah selesai, saat Mila sedang mengemas buku-bukunya tiba-tiba saja Lucy mendekatinya. Melihat temannya mendekat, Mila pun menghentikan kegiatannya dan menatap gadis itu bingung.

"Kenapa?" tanya Mila.

Lucy menatap Mila dan kemudian mendekatkan wajahnya ke telinga Mila untuk berbisik, "lo sama Fadil pacaran, ya?"

Mila melotot dan menggebrak meja hingga Lucy serta murid-murid lainnya menatap gadis itu kaget.

"Kenapa, Mil?" tanya Kinara.

Mila menghela napas dan menatap Lucy, "ngga mungkinlah gue sama dia. Lo tau sendiri gue ngga suka sama orang-orang kayak dia." balas Mila dengan menekankan kata orang-orang kayak dia pada kalimatnya. Lucy mengangguk paham, "tapi kan, Mil. Lo ngga tau jodoh lo siapa, bisa aja emang dia." ucap Lucy.

Mila bergidik ngeri, "mending gue jadi perawan tua daripada sama dia!"

Lucy tertawa kecil, "hati-hati, Mil. Benci sama cinta itu beda tipis."

Mila menghela napas dan kembali memasukkan buku-bukunya. Kinara mendekat dan menatap Lucy seolah bertanya. Lucy hanya tersenyum dan membisikkan sesuatu kepada Kinara dan gadis itu mengangguk paham.

Mila menatap kedua temannya curiga, "ngapain kalian? Gosipin gue, ya?"

Kinara menggeleng dan menatap Lucy, "kita ngga gosipin lo kok, cuma lagi ngomongin lo aja." ucap Lucy.

Mila menghela napas, "sama aja, Cy."

Lucy dan Kinara tersenyum begitu melihat Mila merengut kesal. Tak lama, kedua gadis itu batuk-batuk sengaja hingga Mila menatap mereka. Saat ia hendak bertanya, sebuah suara mengalihkan pandangannya.

"Kantin?"

Mila menoleh dan mendapati Fadil menatapnya.

"Lo ngajak gue?" Mila bertanya dengan nada sangsi.

Fadil mengangguk dan menunjukkan layar ponselnya pada Mila. Di sana ada pesan dari Mamanya Mila yang menanyakan apakah Fadil mau mengajak Mila makan di Kantin bersama dan bahkan wanita itu meminta Fadil dan Mila untuk berfoto sebagai bukti jika keduanya benar-benar makan bersama.

"Kok lo punya nomor nyokap gue?" Mila bertanya pada Fadil dengan nada ketus.

Kinara dan Lucy saling tatap dan tersenyum geli.

"Ciyeeee, udah saling kenal sama orang tua ternyata. Duh, bisa-bisa ntar abis lulus kita dapat undangan nih." ejek Lucy.

Kinara tersenyum dan menatap Mila yang mulai kesal.

"Siapa juga yang mau nikah sama dia?! Jijik banget gue!" Mila pun beranjak pergi.

Fadil menyimpan HPnya dan menatap Kinara dan Lucy.

"Susulin gih." ucap Fadil pada kedua gadis itu.

"Eum, lo aja gih. Gue harus ke Perpustakaan ngambil buku," tolak Kinara.

"Gue mau ke..."

Lucy terlihat berpikir untuk menolak hingga tiba-tiba saja Andhika merangkul bahu gadis itu, "kita ke Ruangan Taekwondo aja yuk? Liatin gue latihan, ntar baliknya kita ke Kantin." ucap Andhika. Lucy mengangguk dan keduanya pergi.

[1]Dream, Love and Friendship✔Where stories live. Discover now