Pertemuan

7.6K 416 16
                                    

Seokjin melihat mobil box terparkir di seberang apartemennya, terlihat beberapa orang sibuk menurunkan dan memasukkan barang ke dalam bangunan. Dia baru saja pulang dari kantor, merasa sangat lelah dan ingin segera berendam air hangat dengan garam mandi favoritnya.

Setelah memarkir mobilnya ia berjalan dengan cepat, menekan tombol lift dan segera menuju apartemennya. Apartemen Seokjin cukup mewah dan luas dengan 2 kamar tidur, sebelumnya kamar tidur yang satu ditempati oleh sepupunya Namjoon, akan tetapi karena Namjoon sering membawa kekasihnya pulang, Seokjin yang jomblo merasa terganggu dan menyuruh Namjoon menyewa apartemen tepat di sebelahnya.

Bukan karena Seokjin tidak bisa hidup jauh dari sepupunya itu, tapi karena ibunya menyuruh Namjoon untuk tinggal dengan Seokjin agar dapat menjaganya, maklum, ibu Seokjin sangat sayang padanya dan takut terjadi apa apa pada anak semata wayangnya itu.

Dan Namjoon akan nongol setiap pagi di apartemen Seokjin, bukan untuk mengawasi Seokjin tentunya, tapi untuk minta makan, karena Namjoon sama sekali tidak bisa masak, dan sebagai dokter dia tahu makanan paling sehat adalah makanan rumahan, jadi dia akan duduk manis menunggu sepupunya selesai masak dan menghidangkan sarapan untuknya.

Dan Namjoon akan nongol setiap pagi di apartemen Seokjin, bukan untuk mengawasi Seokjin tentunya, tapi untuk minta makan, karena Namjoon sama sekali tidak bisa masak, dan sebagai dokter dia tahu makanan paling sehat adalah makanan rumahan, jadi di...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokjin baru selesai mandi, dia sedang menunggu pesanan makanannya datang, malam ini dia terlalu capek untuk memasak. Dia membuka jendela yang mengarah ke jalan di depan apartemennya untuk melihat apa kurir yang mengantar sudah hampir tiba.

Dia memperhatikan mobil box yang tadi, kelihatannya penghuni baru itu sudah mulai selesai memasukkan semua barangnya.
Setengah melamun dia tanpa sadar memperhatikan kegiatan dibawah sampai akhirnya seorang pria melambaikan tangannya sambil menyapanya.

Jungkook POV

Aku melihat pria penghuni apartemen di seberang, dia menarik perhatianku, aku bisa melihat dari jauh bahwa dia sangat tampan, bagaimana jika dilihat dari dekat? Pikirku.
Aku melambaikan tangan menyapanya, tampaknya dia sedang melamun sambil menatap kosong ke arahku. Ku lambaikan tanganku lagi sambil berteriak menyapanya.

Dia terlihat sedikit kaget saat sadar dari lamunannya, menatapku dengan kikuk, menganggukan kepalanya sedikit kepadaku dan meninggalkan jendela tempatnya bersandar dari tadi. Aku sedikit kecewa karena dia pergi, mungkin seharusnya tadi aku tidak menyapanya, jadi aku bisa lebih lama memandangnya. Tapi sudahlah pikirku, mudahan besok aku bisa bertemu dengannya lagi.

Aku baru saja tiba dikorea seminggu yang lalu.
Sebenarnya aku memiliki keluarga disini dan tinggal sementara di rumah keluargaku sebelum aku menemukan apartemen ini. Aku lebih memilih tinggal sendiri, dan apartemen ini jaraknya lebih dekat dengan kantor baru tempatku bekerja. Aku mulai masuk kerja hari Senin besok, sedangkan ini masih hari Juma't jadi aku masih punya waktu untuk beres beres apartemen selama weekend.

Seokjin POV

Pria itu mengejutkanku. Dia melambai lambaikan tangannya dan menyapaku ramah, aku rasa dia penguni baru di apartemen seberang itu. Dia terlihat tampan dan menyenangkan, tapi sudahlah, toh aku tidak berniat mengenalnya lebih jauh, jadi aku hanya menganggukkan kepala sopan dan kabur dari jendela.

Fall In Love With My Boss - KookjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang