Katakan 'iya'

166 36 12
                                    

    Tak terasa semakin ke depan Anggia dan Arga semakin dekat. Tak suka banyak yang mengganggu wanitanya Arga mengikuti kemana Anggia pergi, berubah itu yang dapat di simpulkan untuk Arga cowok yang dulu di kenal dengan playboy nya dan kini berubah menjadi laki laki yang memilih satu wanita untuknya.
Banyak yang iri atas deketan mereka banyak juga yang mendukung.
Sehingga berjalan nya waktu dimana Arga yang ingin mengungkapkan semua isi hati nya, ia ingin Anggia lah wanitanya sampai kapanpun. Entah apa yang telah Anggia lakukan kepada lelaki ini sehingga ia sangat menyayangi Anggia dan tak ingin wanitanya tersakiti oleh siapapun.

    " Ngiia hari ini ketaman yuk" ajak Arga yang saat ini diperpustaan menemani Anggia yang sedang mengerjakan beberapa tugasnya.

  " Ngapain tugas aku masih banyak ga"

   "Ntar aku bantuin deh, ayok ada yang pengen aku kasih tau sama kamu"

    "Serius? Awas Lo ya kalo ga jadi bantuin gue buat tugas."

    "Iya iya" Arga berucap sambil menarik lembut tangan Anggia menuju taman sekolah, dimana Arga sudah menyiapkan dengan matang rencananya.

   "Kamu jangan buka mata dulu ya sampai aku bilang buka" ucap Arga

  " Tumben Lo manggil gua aku kamu gitu" ucap Anggia yang saat ini berjalan dengan mata tertutup dibimbing oleh Arga tentunya

   "Gpp, gua pengen aja"

    "Hitungan ketiga kamu boleh buka mata ya, 1, 2, 3" sambung Arga lagi. Anggia pun membuka matanya,
betapa terkejutnya ia dengan keadaan taman yang sangat dipenuhi banyak bunga dan di situ juga ada beberapa temannya Arga dan  Caca pun hadir disana, ada apa ini? Bukan kah hari ini tidak ada perayaan sama sekali lalu apa ini? Bahkan ulang tahunnya saja masih lama lalu untuk apa semua ini. Sibuk dengan pemikirannya Anggia tak sadar jika Arga telah berlutut di depannya dan memegang tangannya, Anggia tersentak dan melihat kebawah dimana Arga yang sudah stay dengan gayanya
Tanpa sempat bertanya, ucapan Arga sudah membuatnya mematung dan jantungnya yang berdetak semakin kencang

     " Nggia gua tau kalo selama ini kita sahabatan, tapi gua mau kita ga cuman sahabatan aja gua mau lebih. Gua mau kamu jadi pacar aku" ucap Arga serius dan memegang tangan Anggia yang begitu dingin

    " Hmm ehh hh mm" bingung ingin mengucapkan apa Anggia terdiam dan menatap sekitarnya dimana teman temannya yang akan menjadi saksi bahwa Arga menembaknya hari ini detik ini ditaman ini.

    "Terima terimah terima" itulah yang Anggia dengarkan dari teman temannya yang tampaknya sudah bekerja sama dengan Arga

   "Gimana Nggia" ucapan Arga membuyarkan lamunannya, bagaimana ini jantungnya saja sudah berdetak sangat kencang, ada rasa bahagia saat Arga menyatakan cintanya. Tak menyangka jika akan begini akhir nya ia dan Arga yang hanya sebatas sahabat akan menjadi sepasang kekasih.

    "Iya" ucap Anggia pelan namun mampu didengar oleh semuanya.

3 huruf itu mempu membuat Arga bersorak ria hingga ia memeluk Anggia yang kini sudah merona. Ia malu semua temannya bersorak ria, membalas pelukan Arga hanya itu yang mampu ia lakukan.
  
   " Hmm, udah atuh pelukannya, ingat kita masih di sekolah" ucap Verrel yang ikut serta dalam acara ini
Anggia dan Arga melepas pelukannya
  
" Kalo udah gini serasa dua milik berdua" sambung Caca ikut menggoda sahabatnya itu
 
  " Apaan sih kalian " ucap Anggia yang sudah seperti kepiting rebus
 
  " Udah udah gausah godain cewek gue, udah mirip kepiting rebus tu dia" ucap Arga yang dihadiahi cubitan dari Anggia.

___
     " Demi apapun Lo ga cerita kalo Arga bakal nembak gue" ucap Anggia
   
" Kalo gue kasih tau bisa bisa gua kenak lempar ke laut samudra kali Nggia, namanya juga suprise " ucap Caca
 
  " Tapi gua deg deg'an Ca "

Anggi & AnggiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang