Nishinoya Yuu

1.6K 365 55
                                    

Hari pagi yang sangat indah bagi [Name] udah toko ditutup, kakaknya gak ada di rumah. Hanya [Name] yang ditemenin wifi sambil lihatin orang renang yang shirtless--tampan bat woi.

Tokonya tutup gara-gara Karma gak ada di rumah. Sedangkan Karma khawatir kalau penjagaannya yang luput saat [Name] jaga toko, tokonya itu bakal ludes serumahnya. Kan ngeri kalau pas balik tinggal [Name] yang duduk di emperan toko kaya gembel.

Jadi hari liburnya ini ia nikmati dengan selonjoran di kasur, duh emang ena males-malesan kea gini daripada jaga toko.

"Niqmat dunia."

Jangan lupa susu kotak dengan iklan penambah tinggi ada di sampingnya--iya dia pengen nambah tinggi biar pas upacara gak selalu di depan terus kalau pas petugas upacaranya macam Bang Suga sih betah, tapi kalau modelan kaya Aomine sih ogah.

Aomine nambah hitem nanti pas jadi petugas.

Untung aja gak ada Karma, soalnya dia pernah ketauan ngambil jajan eh besoknya dikasih bon pembayaran sambil nagih uang. Ya kan dengan ogah-ogahan [Name] kasih uangnya, soalnya wajah Karma pas marah itu serem jadi [Name] takut.

Padahal mah itu cuma salah paham. Karma cuma butuh uang aja, ia paham kalau dia minta uang ke adeknya pasti gak bakal dikasih, jadi ia puter otak dan hasilnya kaya gitu.

Tok tok tok.

Duh ini orang bego atau apa, udah tahu toko tutup, rumah ditutup masih aja ketok-ketok. Nih orang gak pernah paling ya kepalanya diketok. Baru aja mau nyruput eh malah ada orang ketok-ketok, bentar lagi ini ada orang tereak nih.

Satu,

Dua,

"BELI! [NAMEEE]!"

Nahkan belum sampai tiga udah tereak. Udah lagi nyebut nama. Dari suara-suaranya sih Nishinoya palingan beli susu peninggi badan.

[Name] langsung melotot. Buset nih orang gak tahu pintu segede gitu tutup apa? Nih orang mau namu apa beli sih?

Dengan berat hati ia mengintip dari jendela, kelihatan rambutnya turun karena basah. Duh gusti, ganteng banget walau pendek. Nih orang kayanya abis nyelem ke kali baru ke sini.

"WOI [NAME] KELIATAN YA LU NGINTIP DARI JENDELA!"

Mampus.

Udah ngintip ketahuan lagi, itu orang matanya kaya gagak aja.

[Name] langsung ngumpet, ia malas hanya untuk membuka pintu toko. Apalagi harus melayani pelanggan seperti Nishinoya yang bolak-balik karena susu yang dicari mereknya gak sama. Alibinya sih nanti dia gak tumbuh tinggi seperti aktornya yang ngiklanin.

"[NAME] KETAHUAN WOI! BELI SUSU! KALAU ABSEN HARI INI MAH GAK NAMBAH TINGGI BESOKNYA."

"[NAMEEE]!"

"[NAMEEE]!"

[Name] hanya mengeluarkan sumpah serapah yang ditujukan untuk Nishinoya, sampai akhirnya ia bangkit  dan mengambil sekotak susu yang ada di etalase toko. Ia dengan sebal membuka pintu dan melihat Nishinoya yang ada di sana.

"Nih susu, mana duitnya?"

"Nah gitu dong daritadi."

Nishinoya membayarkannya dengan senyum lebar sedangkan yang menerimanya hanya berdecak sebal.

"Sana pulang!"

"Iya, galak amat nanti gak punya jodoh mampus."

"Ngaca bego Mbak Kiyoko udah jadian sama Tanaka, cieee keduluan."

Nishinoya pura-pura tidak mendengarkan dan terus berjalan menjauhi toko walau hatinya panas, panas banget malah, untung aja ada susu penambah tinggi badan yang setiap hari menemaninya.

Penjaga TokoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang