Part.4

2.1K 243 5
                                    

Hari Ketiga Pencarian Jodoh Taehyung

Author Pov's

Tok.. tok.. tok..

"Masuk".

Ceklek

Didapatinya Pak Song Ji Kyo masuk ke dalam ruangannya, Taehyung mengalihkan sebentar pandangannya pada laptop yang terpampang di depannya.

"Oh Pak Kyo, bagaimana dengan hasil interview kemarin, Pak? Lancar?", tanya Taehyung profesional sebagai pimpinan.

"Sudah Tuan. Dari ratusan pelamar, hanya tiga puluh orang saja yang diterima. Setelah saya seleksi, ini data-data mereka, Tuan. Jika Tuan ingin memeriksanya kembali atau ingin bertanya-tanya, silahkan saja", jawab Pak Kyo memberikan setumpuk berkas pada Taehyung.

Taehyung menerimanya dan mengamati sebentar. Ia menggeleng kecil, "Tidak Pak Kyo. Saya percaya dengan kerja keras anda selama ini. Jadi--tidak perlu diragukan lagi jika anda memilihkan pegawai untuk POSCO. Saya tidak perlu mengeceknya lagi", Taehyung meletakkan tumpukan berkas itu di mejanya.

Pak Kyo sebetulnya sedang bingung hendak mengatakan soal wanita bernama Irene kepada Taehyung. Sampai-sampai ia tak sadar kalau Taehyung menatapinya.

"Pak Kyo?".

Lamunan Pak Kyo terbuyar seketika, "A-ah ya, Tuan?".

"Apa ada masalah?".

"Ah tidak. Tidak ada masalah, semuanya lancar".

Taehyung mengangguk saja agar Pak Kyo senang kebohongannya dipercaya. Taehyung bisa tau jika Pak Kyo sedang menyembunyikan sesuatu dan pria paruh baya itu memilih untuk diam tak menceritakannya. Alhasil Taehyung mengedikkan bahunya acuh dan kembali berkutat pada laptopnya untuk melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

"B-baik Tuan, saya--permisi dulu", pamit Pak Kyo langsung keluar dari ruangan Taehyung.

"Sebenarnya apa yang terjadi?".

🍃🍃🍃


Irene sudah tiba pada salah satu restoran elite karena undangan teman sekolahnya dulu, Kang Seulgi dan Park Soo-yeong alias Joy. Sudah beberapa tahun semenjak mereka lulus, mereka sudah tidak saling berkomunikasi. Akhirnya beberapa hari yang lalu, mereka sempat berbincang lewat email. Dan sekarang mereka ingin melepas rindu secara nyata.

Dicarinyalah kedua temannya itu dengan menyapu seluruh area restoran dengan pandangannya. Tetapi dimana mereka? Apa mereka belum datang?.

Irene memutuskan untuk duduk di salah satu kursi yang kosong. Setidaknya ia ingin menghubungi kedua temannya itu. Sudah sampai dimanakah mereka?.

Seulgi calling...

Tut.. tut.. tut..

"Yahh, kenapa telfonnya ngga aktif?", gumam Irene kesal meratapi ponselnya. Lalu ia coba menghubungi Joy.

Joy calling...

"Nomor yang anda tuju sedang sibuk. Cobalah beberapa saat lagi".

"Ck. Pake sibuk segala. Haduhh dimana sih mereka? Dasar ngaret", gumamnya lagi.

Beberapa menit menunggu, kedua temannya itu menepuk masing-masing bahu Irene dengan bebarengan.

"IRENEEEE!!!", teriak Seulgi dan Joy.

SILLY DREAMWhere stories live. Discover now